Page 22 - FLIPBOOK RICHARD PATROSZA SINAGA
P. 22
Modul Bangun Ruang Sisi Datar
2. Gambar kedua
Garis BG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. garis BG terletak
pada bidang BCGE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah segitiga siku-
siku yaitu segitiga BCG dengan siku-siku di C, dan segitiga BFG dengan siku-siku
di F. Perhatikan segtiga BCG pada gambar dengan BG sebagai diagonal bidang.
2
2
2
Berdasarkan teorema Phytagoras, maka BG BC + CG
Lebar sisi/rusuk balok adalah dengan tinggi maka diperoleh:
2
2
2
BG = BC + CG
2
BG = +
2
2
BG = √ +
2
2
Pada balok, sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang BG = CF = AH = DE = √ + .
2
2
3. Gambar ketiga
Garis EG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. garis BG terletak
pada bidang EFGH dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah segitiga siku-
siku yaitu segitiga EFG dengan siku-siku di F, dan segitiga EHG dengan siku-siku
di H. Perhatikan segtiga EFG pada gambar dengan EG sebagai diagonal bidang.
2
2
2
Berdasarkan teorema Phytagoras, maka EG = EF + FG
Lebar sisi/rusuk balok adalah dengan tinggi maka diperoleh:
2
2
2
EG = EF + FG
2
2
EG = +
2
EG = √ +
2
2
Pada balok, sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang EG = FH = AC = BD = √ + .
2
2
15