Page 162 - BUKU 1. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 162
Perlu diperhatikan bahwa tiga langkah di atas harus dilakukan sebelum melakukan
pengukuran dan masih berada di lokasi yang “aman”. Sebelum merasa yakin atas
ketiga informasi pada langkah tersebut, janganlah memulai pekerjaan dengan
radiasi. Untuk lebih meyakinkan bahwa surveimeter dalam kondisi siap untuk
digunakan dapat pula dilakukan cek respon dengan menggunakan sumber radiasi
yang diketahui.
C. Monitor Kontaminasi
. Monitor kontaminasi digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi pada
pekerja, alat, maupun, lingkungan.
Kontaminasi merupakan suatu masalah yang sangat berbahaya, apalagi kalau
sampai terjadi di dalam tubuh. Kontaminasi sangat mudah terjadi kalau bekerja
dengan sumber radiasi terbuka, misalnya berbentuk cair, serbuk, atau gas. Adapun
yang terkontaminasi biasanya adalah peralatan, meja kerja, lantai, tangan, dan alas
kaki.
Jika intensitas radiasi yang dipancarkan oleh sesuatu yang telah terkontaminasi
sangat rendah maka alat ukur ini harus mempunyai efisiensi pencacahan yang
sangat tinggi. Detektor yang digunakan untuk monitor kontaminasi ini harus
mempunyai “jendela” (window) yang luas, karena kontaminasi tidak selalu terjadi
pada satu daerah tertentu, melainkan tersebar pada permukaan yang luas.
Tampilan dari monitor kontaminasi ini biasanya menunjukkan kuantitas radiasi (laju
cacah) seperti cacah per menit atau cacah per detik (cpd). Nilai ini harus
dikonversikan menjadi satuan aktivitas radiasi, currie atau becquerel, dengan
hubungan sebagai berikut.
R
A =
pη (IV.2)
A adalah aktivitas radiasi, R adalah laju cacah, p adalah probabilitas pamancaran
radiasi pada energi tertentu, dan h adalah efisiensi alat pengukur.
Alat Ukur Radiasi, DPK – BRIN, 2023 | 33