Page 6 - TUGAS LILIK LAIL
P. 6
”Dan bersihkanlah pakaianmu” QS. Al-Mudatstsir (74): 4.
b) Dan Firman Allah Swt. :
ۤ َّ
ْ
د ْ ﻮ ﺠُْﺴﻟا ﻊَّﻛ ُْ رﻟاو ﻦْﻴ ﻔ ﻜٰﻌﻟاو ﻦْﻴ ﻔِٕىاﻄﻠ ﻟ ي تْﻴ ب ار ﻬط ن ا ْ …
Artinya:
“Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang
yang rukuk dan orang yang sujud!”QS. Al-Baqarah (1): 125.
c) Nabi Muhammad Saw bersabda:
ٌ
ةﻣا ﺷ ﻢ ﻜَّﻧأ ﻛ اﻮ ﻧﻮ ﻜ ت ىتﺣ ﻢ ﻜ ﺳا ب ﻟ اﻮ ﺤ ﻠْﺻأو ،ﻢ ﻜﻟا ﺣر اﻮ ﺤ ﻠْﺻأ ﻓ ،ﻢ ﻜ ﻧاﻮْﺧإ ىﻠﻋ نﻮ ﻣ دا ﻗ ﻢ ﻜَّﻧإ
ْ
ْ
ْ
ْ
ﺶُْﺤ ﻔَّتﻟا لاو ﺶْﺤ ﻔﻟا بﺤﻳ لا الله َّنإ ﻓ ساﻨﻟا يﻓ
Artinya:
“Apabila kamu datang ke tempat saudara-saudara kamu, hendaklah kamu perintah
atau perbaiki kendaraan-kendaraan dan pakaian kamu, sehingga kamu menjadi
perhatian diantara manusia. Karena, Allah tidak suka perbuatan keji dan juga keadaan
yang tidak teratur“ (HR. Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Al-Hakim, Al-
Baihaqi dari Sahal bin Hanzaliyah)
Pernahkah kita menemukan informasi tentang istilah mukhaffafah (ةﻔﻔﺨﻤﻟا),
mutawassithah (ةﻄﺳﻮتﻤﻟا), dan mughaladhah (ةﻈﻠﻐﻤﻟا) dari guru, ustadz, orang tua atau
teman sebaya? Ketiga istilah tersebut merupakan macam-macam najis yang harus kita
sucikan. Mari kita pelajarari!
2. Macam-macam Najis Dan Tata cara Thaharah
3
Tahukah kamu, najis memiliki tiga kategori dan masing-masing memiliki tata cara
berbeda untuk mensucikannya?
3.1. Najis Mukhaffafah (ringan)
Mukhaffafah adalah najis yang diringankan, seperti air kencing bayi laki-laki dan
perempuan yang belum pernah makan sesuatu kecuali ASI (air susu ibu).
Cara mensuciknnya, cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis sampai
bersih.
3.2. Najis Mutawassithah (sedang)
Mutawassithah merupakan najis yang berada di tengah-tengah antara mukhaffafah
dan mughaladhah. Dan najis yang keluar dari kubul dan dubur manusia kecuali air
mani.
30 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII