Page 46 - E-MODUL IKATAN KIMIA_Neat
P. 46
IKATAN KIMIA 1
Pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karena atom
Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada atom H.
Sehingga, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif
daripada atom H.
Muatan parsial atom-atom dilambangkan dengan dan . – arah
ᵟ
-
ᵟ
+
tanda panah menyatakan atom yang cenderung lebih menarik elektron.
Ikatan kovalen seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
2. Ikatan Kovalen Non-Polar
Jika dua atom nonlogam sejenis (diatomik) membentuk suatu
senyawa kovalen, misalnya H 2, N 2, Br 2
,dan I 2 maka ikatan kovalen yang terbentuk memiliki
keelektronegatifan yang sama atau tidak memiliki perbedaan
keelektronegatifan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatan kovalen
nonpolar.
Ikatan kovalen non polar terjadi jika kedua atom mempunyai
perbedaan keelektronegatifan (daya tarik elektron ke inti) yang sama
besarnya. Hal ini menyebabkan pasangan elektron milik bersama
terletak pada jarak atom nonlogam sejenis atau dua atom nonlogam
yang mempunyai keelektronegatifan yang sama untuk saling
membentuk molekul. Akibatnya, pada ikatan tersebut tidak terjadi
polarisasi.
Contoh:
Cl Cl atau Cl – Cl
Gambar 23. Ikatan pada senyawa kovalen nonpolar,
tidak terjadi pengutupan muatan.
Kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris karena kedua
atom Cl mempunyai daya tarik elektron yang sama. Dalam molekul Cl
memuat elektron negatif tersebar secara homogen. Oleh karena itu,
dalam molekul Cl 2 tidak terjadi polarisasi (pengkutuban).
35