Page 15 - E-MODUL SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP
P. 15
Teori Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry
Teori asam-basa menurut
Bronsted-Lowry mendefinisikan suatu
asam dan basa lebih luas dari teori asam-
basa menurut Arrhenius. Teori asam-
basa Bronsted-Lowry mendefinisikan
+
asam sebagai pendonor proton (H ),
merupakan suatu zat yang mengandung
atom hidrogen (H) pada rumus kimianya
Johannes Nicolaus Thomas Martin serta dapat memberikan proton (H )
+
Bronsted Lowry
Gambar 1. Johannes Nicolaus Brosted kepada zat yang memiliki pasangan
(Kimiawan Denmark) & Thomas Martin Lowry elektron bebas (PEB). Zat yang memiliki
(Kimiawan Inggris). pasangan elektron bebas (PEB) ini
Sumber: biografi-tokohpenemu.blogspot.com disebut basa (sebagai penerima proton
(H ) atau akseptor).
+
Adapun semua asam Arrhenius merupakan asam Bronsted-Lowry. Beberapa
contohnya yaitu HNO2 dan H2PO4. Sedangkan semua basa Arrhenius merupakan basa
-
-
Bronsted-Lowry, tetapi tidak sebaliknya. Beberapa contohnya yaitu NH3, F , dan juga OH
(Rasmawan et al, 2018).
Dalam teori asam-basa Bronsted-Lowry terdapat istilah konjugasi. Basa konjugasi
merupakan molekul atau ion yang terbentuk dari asam yang kehilangan proton (H ). Begitu
+
sebaliknya, molekul atau ion yang terbentuk dari basa yang menerima proton (H ) disebut
+
asam konjugasi. Semua asam Bronsted-Lowry mempunyai basa konjugasi dan semua basa
Bronsted-Lowry mempunyai asam konjugasi. Pasangan-pasangan konjugasi ini hanya
berbeda pada satu proton (H ). Contoh tersebut dapat dijelaskan di dalam persamaan
+
reaksi pada Gambar 2 dan Gambar 3.
-
+
HNO2 (asam) + H2O (basa) NO2 (basa konjugasi) + H3O (asam konjugasi)
+ +
Gambar 2. Reaksi Serah Terima Proton dalam Asam Basa Bronsted-Lowry pada HNO2 dan H2O.
Sumber: Buku Kimia untuk Mahasiswa Farmasi_Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum (Sarker & Nahar, 2009).
6