Page 46 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 46

Cinta yang Tuhan Larang


                                Mar’atusshoibah


            Dari gelapnya malam
            Dinginnya angin yang berjalan menerpa wajah yang kusam
            Membayangkanmu bagai bintang yang kelam
            aku berpikir seraya paham

            Melihat bulan yang begitu terang
            Inginku gapai dan terbang
            ternyata aku hanya sampai pada burung-burung yang
            bersarang
            aku baru sadar, itu cinta yang Tuhan larang

            Aku tahu belum saatnya mengarungi samudra
            Sulit juga melupakan keindahannya
            aku hanya bisa diam
            dan mengaguminya dari kejauhan

            Aku juga berjanji pada diri sendiri
            akan menunggu pelangi yang datang
            sampai dia memberi sebuah keindahan
            yang selama ini aku harapkan










            34
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51