Page 74 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 74
Tarik-Ulur
Maulida Nur Millati Azka
Di persimpangan jalan kuberdiri ragu
Hatiku bertanya, apa yang kau inginkan?
Langkahmu maju, kemudian mundur lagi
Meninggalkanku dalam kebingungan dan luka hati
Aku tak memintamu untuk datang
justru kau datang membawa harapan
semudah itu kau bilang
tak ‘kan pergi hilang tanpa alasan
Aku bagaikan kupu-kupu yang terjebak di jaring laba-laba
Terjebak oleh janji, namun terluka oleh dusta
Kau tarik-ulur rasa, bagai pemain boneka
Hatiku bertanya, apakah aku hanya mainanmu saja?
Hatiku terikat kuat dalam tarikan
Menanti kepastian yang tak kunjung datang
Kuingin cinta yang nyata
Bukan cinta yang penuh keraguan dan drama
Dan akhirnya...
Kuambil langkah mundur walau hati terasa hancur
62