Page 80 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 80
Kenangan
Anandita Putri Kania Rahmawati
Parfumnya menyatu dengan kalbu
Bibir ini seketika membisu
Tak kala datangnya mawar biru
Yang mau tak mau kembali merasa pilu
Ponselnya berdering begitu kencang
Yang tidak diharapakan justru datang
Kembali lah hati ini membentang
Melaju melewati rintangan yang menghadang
Senyumnya membekas teringat di kepala
Bagai bunga yang tiada habis wanginya
Hujan pun enggan turun agar tetap terjaga
Hati juga tidak mau jauh darinya
68