Page 16 - BENGKEL LITERASI
P. 16
Berangkat dari keyakinan itulah akhirnya kesungguhan belajarpun
mulai tumbuh. Benar saja. Koordinasi, kolaborasi, aksi, dan refleksi adalah
bagian tak terpisahkan di dalamnya. Paradigma baru dalam proses
pembelajaran pun sedikit demi sedikit menunjukkan perubahan. Salah
satunya adalah perubahan pola pikir murid sebagai subjek pendidikan,
bukan objek. Sepanjang perjalanan berbagai aksi nyata pun telah
dilakukan.
Namun, tidak ada perjalanan dengan akhir menyenangkan tanpa
tantangan. Tantangan demi tantangan pun hadir menguatkan. Terkait dengan
refleksi pembelajaran Program Guru Penggerak, pada awalnya ada rasa segan
untuk mengajak rekan sejawat berkolaborasi. Terlebih sebagai satu-satunya guru
yang mengikuti PGP sebuah beban berat di pundak.
Namun, beruntung saya bukanlah tipe yang merasa terbebani
dengan segala nilai dan peran serta tanggungjawab. Kuncinya adalah
ikhlas tergerak, bergerak, dan menggerakkan. lnilah yang menjadi dasar
dalam menyusun rencana perubahan kecil di sekolah.
Pada awalnya hanya sekadar aksi nyata menyesuaikan dengan
tugas pendidikan. Dalam perjalanannya akhirnya mendapat banyak
dukungan. Terutama dari rekan sejawat yang satu frekuensi. Melalui
diskusi informal, beberapa rekan sejawat menyatakan kesediaan untuk
mendukung. Sementara masih banyak yang memilih tetap berada di zona
nyaman. Tugas berat yang membutuhkan pendekatan personal. Melalui
pembuktian karya dan kompetensi yang dimiliki, beberapa rekan sejawat
senior perlahan mulai tertarik. Beberapa di antaranya tidak segan untuk
belajar bersama. Saya pun berbagi dengan bahagia.
11