Page 21 - BENGKEL LITERASI
P. 21
Kerjasama dengan Stakeholder, Semua narasumber menyoroti Kerjasama
dengan Stakeholder, seperti Komite Sekolah atau orangtua siswa, dalam
pengambilan keputusan yang melibatkan dilema etika.
Tantangan dan Pembelajaran, Semua narasumber mengakui bahwa,
menghadapi dilema etika bukanlah hal yang mudah, mereka menghadapi
berbagai macam tantangan, seperti mempertimbangkan banyak faktor,
memuaskan semua pihak dan mengani tekanan waktu. Namun pengalaman
ini juga memberikanpembelajaran berharga dalam mengembangkan
kemampuan pengambilan keputusan mereka.
Pentingnya Etika dalam Pendidikan, Semua narasumber menegaskan
pentingnya etika dalam pendidikan. Mereka menyadari bahwa kebijakan dan
tindakan mereka akan memberi dampak pada siswa dan lingkungan sekolah,
oleh karena itu menjalan pendidikan etis adalah hal yang menjadi prioritas
utama.
Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai,
adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol
dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?
Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa persamaan :
• Melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan fakta-fakta
• Melakukan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terutama yang
terlibat dalam masalah
Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam mengambil keputusan :
• Kepala sekolah pertama sudah melakukan hampir semua 9 langkah dalam
pengambilan keputusan, membuat keputusan yang berpihak kepada siswa
dan bertanggungjawab
• Kepala sekolah kedua lebih mengedepankan diskusi, komunikasi dan
koordinasi dengan unsur-unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat
dalam masalah.
Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai
langkah-langkah pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah
kepala sekolah kedua “Ibu Erinda Devilina Napitupulu, S.Pd karena
merupakan lulusan guru penggerak angkatan 10 sehingga telah mampu
memahami dilemma etika dan penyelesaiannya.