Page 25 - E K O S I S T E M baruu skli_compressed
P. 25
E K O S I S T E M
Jika tumbuhan hijau dimakan organisme lain (konsumen primer), maka hanya 10% energi
yang berasal dari tumbuhan hijau dimanfaatkan oleh organisme itu untuk pertumbuhannya
dan sisanya terdegradasi dalam bentuk panas terbuang ke atmosfer. Dengan demikian,
energi yang tersedia untuk tingkat trofi pada rantai makanan seperti berikut: semakin tinggi
tingkat trofi, semakin sedikit sehingga membentuk sebuah piramida yang disebut piramida
ekologi. Selama keadaan produsen dan konsumen. konsumen tetap membentuk piramida,
maka keseimbangan alam dalam ekosistem akan terpelihara.
Ada 3 macam-macam piramida ekologi
adalah sebagai berikut :
a) Piramida Jumlah
Piramida jumlah merupakan jumlah
organisme yang berada di dalam suatu
Karnivora daerah (areal) tertentu yang
besar dikelompokkan dan dihitung berdasarkan
taraf trofi. Untuk menggambarkan
Karnivora kecil
piramida jumlah dinyatakan dalam bentuk
Herbivor segi empat yang luasnya menggambarkan
atau sebanding dengan jumlah organisme
Produsen dalam areal tertentu
Gambar 1.20 Piramida jumlah
sumber : https://www.ayokbelajar.com
Pada piramida jumlah, golongan organisme yang berada pada tingkatan lebih tinggi
memiliki jumlah organisme lebih banyak dari tingkatan organisme di bawahnya. Piramida
tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar di samping. Pada tingkat trofi I memiliki
jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat trofi II dan tingkat trofi II lebih besar
dibandingkan dengan tingkat trofi III.
b) Piramida Berat (Biomassa)
Penggunaan piramida jumlah sering berubah-ubah karena keadaan lingkungan, untuk itu
digunakan piramida berat (biomassa). Piramida berat (biomassa) merupakan taksiran berat
organisme yang mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang dan
dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem. Misalnya biomassa tumbuhan di ukur berat akar,
batang, dan daun yang menempati areal tertentu. Piramida biomasa dibuat berdasarkan berat
total populasinya pada suatu waktu. Satuan yang dipakai adalah berat total organisme dalam
satuan berat (gr/kg) per satuan luas tertentu (m² atau hektar) yang biasanya diukur dalam
berat kering. Untuk mengukur biomassa seluruhnya, dilakukan teknik sampling (cuplikan)
guna memperkirakan seluruhnya. Penafsiran dalam piramida biomassa memerlukan banyak
waktu dan peralatan dalam melakukan penimbangan individu-individu dan mencatat
jumlahnya.
22 E K O S I S T E M