Page 45 - E-MODUL_Neat
P. 45
URAIAN MATERI
uraian
Sifat asam atau basa suatu senyawa dapat diketahui dengan cara mencicipi. Namun
pengenalan dengan cara ini berisiko tinggi karena ada senyawa kimia yang bersifat racun.
Pengenalan senyawa asam dan basa dapat dilakukan menggunakan indikator asam basa.
Indikator adalah zat yang dapat memberi tanda (sinyal) yang biasanya merupakan perubahan
warna untuk keadaan tertentu. Ada banyak zat yang warnanya dalam larutan bergantung pada
pH.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa indikator asam basa
merupakan suatu alat atau zat yang dapat digunakan untuk menentukan sifat larutan
berdasarkan perbedaan warna tampak yang diberikan oleh zat tersebut pada beda suasana
(asam atau basa) dan terletak pada rentang pH tertentu.
Menurut jenisnya, indikator asam basa terbagi menjadi dua, yaitu indikator buatan dan
indikator alami. Indikator buatan telah lama digunakan sebagai indikator dalam identifikasi
asam basa, namun jika dibandingkan dengan pencemaran lingkungan yang dihasilkan,
ketersediaan dan biaya yang harus dilakukan, indikator alami merupakan indikator alternatif
yang lebih baik.
1 Indikator Buatan
a. Kertas Lakmus
Kertas lakmus adalah kertas indikator yang akan memberikan warna yang
berbeda pada larutan asam atau basa. Kertas lakmus terdiri dari lakmus merah dan
lakmus biru yang masing-masing memberikan perubahan warna yang berbeda pada
suasana asam atau basa. Lakmus merah akan tetap berwarna merah dalam larutan asam
dan akan memberikan perubahan warna menjadi biru dalam larutan basa. Lakmus biru
akan memberikan perubahan warna menjadi merah dalam larutan asam dan tetap
berwarna biru dalam larutan basa.
Gambar 15. Kertas Lakmus (Sumber: duniakimialesatri.com)