Page 33 - E-Book Terintegrasi CTL
P. 33
D. Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan
Totipotensi merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru
yang sempurna. Dari bagian tumbuhan dapat ditumbuhakan menjadi individu baru, teknik ini disebut
kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara in vitro.
Manusia memiliki ketergantungan pada tumbuhan untuk persediaan makanan, tempat tinggal,
dan obat-obatan. Hal tersebut menyebabkan dibutuhkannya produksi tinggi jenis tanaman tertentu.
Untuk hal tersebut maka teknik kultur jaringan menjadi salah satu alternatif perbanyakan tanaman
secara in vitro dengan kualitas yang baik. Kebutuhan akan obat-obatan menjadi salah satu hal paling
penting, obat-obatan tersebut biasanya didasarkan pada metabolit yang berasal dari tumbuhan.
Salah satu alternatif untuk produksi senyawa aktif tanaman adalah dengan menggunakan kultur
jaringan in vitro. Metode kultur jaringan disajikan pada gambar 19.
Gambar 19. Diagram metode produksi senyawa bioaktif menggunakan kultur jaringan tanaman in vitro
Beberapa metode dalam kultur jaringan diantaranya adalah organogenesis dan callogenesis.
Organogenesis mengacu pada produksi organ tanaman (akar atau pucuk) yang dapat dilakukan
secara langsung melalui meristem atau secara tidak langsung dari sel yang berdiferensiasi (kalus).
Kultur yang dihasilkan dapat digunakan untuk produksi massal tanaman (perbanyakan mikro) atau
untuk pertumbuhan organ tertentu. Callogenesis menghasilkan massa sel amorf sebagai respon
terhadap paparan eksplan terhadap zat pengatur tumbuh yang berbeda. Kalus kemudian dapat
28