Page 35 - E-Book Terintegrasi CTL
P. 35
b. Aseptisitas Pekerja
Jika pekerja dalam kondisi aseptis maka akan memperkecil kemungkinan terjadinya kontaminasi
sehingga kebersihan pekerja perlu diperhatikan dalam perkembangbiakan secara kultur in vitro.
c. Sterilisasi alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan harus steril, hal ini berkaitan dengan kontaminan.
Jika alat yang digunakan tidak steril maka akan terjadi kontaminasi yang menyebabkan gagalnya
perkembangbiakan secara in vitro.
4. Multiplikasi
Multipikasi merupakan kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada
media yang telah disediakan. Tahapan multiplikasi dilakukan untuk mendapatkan jumlah planlet yang
lebih banyak.
5. Pengakaran
Pengakaran adalah proses yang dilakukan pada tanaman yang bertujuan untuk membentuk akar
pada tanmaan yang dikultur. Pengakaran merupakan fase saat eksplan menunjukan adanya
pertumbuhan akar.
6. Aklimitisasi
Aklimatisasi adalah proses pemindahan planlet dari botol kultur ke lapangan. Biasanya planlet
ditanam terlebih dahulu pada polybag yang bertujuan agar planlet beradaptasi dengan lingkungan
sebelum dipindah ke lapangan.
Setiap jenis kultur jaringan menggunakan aplikasi dasar dan bioteknologi yang berbeda. Berikut
merupakan jenis-jenis kultur jaringan disajikan pada gambar 20.
Gambar 20. Jenis-Jenis kultur jaringan tanaman, (a) Kalus mixotrophic dari Catharanthus roseus. (b) Kalus heterotrofik
dari Catharanthus roseus. (c) Budaya suspensi dari Catharanthus roseus. (d) Regenerasi tanaman Catharanthus roseus
dari kalus. (e) Kultur akar dari Catharanthus roseus. (f) Embriogenesis somatik pada Coffea canephora. (g) Protoplas dari
Coffea canephora. (h) Mikropropagasi Agave fourcroydes (Vargas, 2018:5).
30