Page 9 - bahan ajar Modul Penyajian Data Kelas VII (Amelia Bunga_1951500040)-dikonversi-dikompresi
P. 9

Kelas II memuat nilai yang besarnya dari 71 s.d 80;
                                      dan seterusnya …
                                   3. Batas Kelas : nilai terendah dan tertinggi dari tiap-tiap kelas.
                                      Batas bawah kelas (Bb) : nilai terendah dari tiap-tiap kelas,
                                      misal, Bb kelas I : 61, Bb kelas II 71, dan seterusnya.
                                      Batas atas kelas (Ba) : nilai tertinggi dari tiap-tiap kelas,
                                      misal, Ba kelas I : 70, Ba kelas II : 80, dan seterusnya.
                                   4. Tepi Kelas :
                                      Tepi bawah (Tb) = Ba – 0,5
                                      misal, Tb kelas I : 61 – 0,5 = 60,5, Tb kelas II : 71-0,5 = 70,5, dst.
                                      Tepi atas (Ta) = Ba + 0,5
                                      misal, Ta kelas I : 70 + 0,5 = 70,5, Ta kelas II : 80 + 0,5 = 80,5, dst.
                                   5. Panjang interval kelas : Ta – Tb,
                                      misal : panjang interval kelas  tabel di atas = 70,5 – 60,5 = 10
                                   6. Banyaknya siswa ada : 7 + 12 + 10 + 3 = 32 anak.



                   C.  Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram batang

                                     Diagram batang adalah diagram yang menyajikan data secara kualitatif
                              dan kuantitatif dalam bentuk batang persegi panjang yang dicatat dalam interval
                              tertentu  pada  bidang  cartesius.  Diagram  batang  biasanya  digunakan  untuk
                              menggambarkan perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu.
                              Diagram  ini  tepat  digunakan  untuk  menyajikan  data  yang  variabelnya
                              berbentuk kategori atau data tahunan.

                                     Di  dalam  diagram  batang  dibutuhkan  sumbu  datar  yang  menyatakan
                              kategori atau waktu, dan sumbu tegak (sisi tegak batang) untuk menyatakan
                              nilai  data.  Semakin  tinggi  suatu  batang,  semakin  besar  pula  jumlah  atau
                              frekuensinya. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala
                              bagian yang sama.

                              Jenis-jenis diagram batang

                              Secara umum, diagram batang dibagi menjadi dua jenis yaitu diagram batang
                              tegak(vertikal) dan diagram batang mendatar(horizontal).

                              Contoh : misal diberikan data penjualan sepatu di suatu toko selama beberapa
                              bulan berikut.

                                                     Data Penjualan Sepatu

                                             40
                                            Banyak sepatu terjual  20  Januari  Februari  Maret  April
                                             30


                                             10
                                              0

                                                                   Bulan


                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14