Page 11 - E-Modul Sistem Koloid SMA Putri Oktaviani A1C119082
P. 11
Perhatikan gambar di atas tersebut. Pastinya kalian tidak asing bukan dengan gambar
tadi? Pada gambar 2 (i), (ii) dan (iii) berturut-turut merupakan gambar larutan garam,
susu dan minuman kopi, dimana gambar ketiganya merupakan contoh dari campuran.
Mengapa gambar diatas dikatakan campuran? dikarenakan pada gambar diatas
merupakan sebuah larutan yang dilarutkan dengan air menjadi 2 komponen. Sebelum
membahas lebih lanjut apakah kalian bisa membedakan yang mana air dan yang mana
komponen susu, garam, maupun kopi? Perhatikan penjelasan berikut ini.
Nah, pada larutan garam campurannya bersifat homogen, dikarenakan setiap
komponen dari penyusun larutan garam tersebut sudah tidak dapat dibedakan atau bisa
dikatakan larutan garam ini sudah larut dengan sempurna. Larutan garam (terdispersi), air
(pendispersi).
Sedangkan minuman kopi apakah juga termasuk homogen? Tentu tidak, berbeda ya.
Minuman kopi yang ada pada gambar merupakan pencampuran dari serbuk kopi dengan
air. Dimana biasanya kalau kita membuat kopi tentu ada bagian serbuk kopi yang
mengendap dibagian bawah. Pencampuran kopi dan air tidak bisa menyatu dengan
sempurna seperti larutan garam tadi. Hal tersebut yang menunjukkan bahwa minuman
kopi tersebut merupakan campuran heterogen. Pencampuran kopi dan air ini disebut
dengan suspensi. Suspensi ialah campuran heterogen dengan partikel terdispersi (zat
terlarut yakni kopi) yang berukuran relatif besar yang tersebar dalam medium
pendispersinya (pelarut yakni air).
Lalu bagaimana dengan gambar 2 (iii) yaitu susu? Jika dilihat susu mirip ya dengan
larutan garam yang bersifat homogen. Eiittss, ternyata salah ya. Susu yang telah terlarut
dan diamati dalam waktu yang lama, ternyata susu merupakan campuran heterogen, yaitu
campuran antara lemak susu dengan air. Dimana lemak susu mengapung dipermukaan
air, campuran larutan antara campuran homogen dan campuran hetergoen seperti susu ,
kopi disebut dengan koloid. Koloid tersebut tidak lagi dikenal dengan zat terlarut dan
pelarut namun dikenal sebagai fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi
merupakan zat dalam sistem koloid yang jumlahnya lebih sedikit sedangkan fase
pendispersi merupakan zat yang jumlahnya lebih banyak
Koloid berasal dari bahasa Yunani, dari kata “ kolla “ dan “ oid “. Kolla berarti lem,
sedangkan oid berarti seperti/mirip. Istilah koloid diperkenalkan pertama kali oleh
Thomas Graham pada tahun 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin. Koloid
tersebut sangatlah erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Koloid merupakan suatu
pencampuran yang terdiri dari dua atau lebih zat yang mana salah satunya tersuspensi
dan ukuran partikel koloid ini lebih besar dibandingkan dengan larutan namun lebih kecil
dari pada suspensi. Dan juga koloid ini jika diamati secara langsung seolah-olah bersifat
homogen tetapi kenyataanya koloid bersifat heterogen. Untuk lebih jelas mengenai
perbedaan larutan, suspensi, dan koloid. Mari simak tabel penjelasan tersebut ya!
4