Page 30 - E-Modul Maria Teresa
P. 30
bumi di Sumatera terdapat di beberapa daerah. Contohnya seperti di Riau
(Duri, Dumai dan Bengkalis), Sumatera Selatan (Sungai Gerong dan Plaju)
dan di Sumatera Utara (Pangkalan Brandan).
- Gas Alam : Selain minyak bumi, gas alam juga memiliki potensi yang besar
sebagai sumber daya alam di Pulau Sumatera. Daerah penghasil gas alam di
Sumatera yaitu Natuna, Arun, dan Kepulauan Anambas.
- Batubara : SDA ketiga yaitu batubara. Jenis sumber daya alam ini juga banyak
terdapat di Pulau Sumatera. Contohnya seperti di Lahat dan Tanjung Enim
(Sumsel), dan Sawah Lunto (Sumbar).
Berikut ini potensi sumber daya alam di Kalimantan, meliputi :
- Batubara
Batubara merupakan hasil tambang yang terbesar di Pulau Kalimantan.
Beberapa daerah penghasil batubara di Kalimantan yaitu Kabupaten Kutai
Timur di Provinsi Kaltim. Selain di Kalimantan Timur, tambang batubara juga
terdapat di Provinsi lainnya seperti di Kalteng, Kalsel dan Kalbar.
- Minyak Bumi
Selain batubara, Pulau Kalimantan juga merupakan penghasil minyak bumi,
bahkan terbesar kedua di Indonesia setelah Riau. Lokasi tambang minyak
bumi di Kalimantan sebagian besar terdapat di lepas pantai. Beberapa daerah
penghasil minyak bumi di kalimantan yaitu Pulau Bunyu, Balikpapan, Kutai
dan Pulau Tarakan.
- Bauksit
Bauksit adalah biji aluminium. Salah satu daerah penghasil bauksit di Pulau
Kalimantan yaitu Singkawang (Kalimantan Barat).
- Kayu Hutan
Salah satu SDA hayati di Pulau Kalimantan adalah kayu. Kalimantan
merupakan penghasil kayu hutan terbesar di Indonesia. Terdapat banyak
hutan produksi di pedalaman kalimantan. Bahkan kualitas kayu yang
dihasilkan tidak kalah dibandingkan dengan hasil kayu di Sumatera dan Jawa.
Beberapa jenis kayu yang dihasilkan seperti kayu ulin, jati, meranti, kapur,
kruwing, dan bengkriang.
- Rotan
Pusatnya industri rotan di Kalimantan yaitu di Kalteng. Beberapa daerah
pengolahannya seperti di Kab. Kotawaringin, Kab. Katingan dan Kota
Palangkaraya. Beberapa kerajinan tangan yang dihasilkan dengan
menggunakan bahan rotan yakni seperti tas, topi, tikar, sajadah, kursi bahkan
tempat untuk menaruh bunga.
5. Pengelolaan limbah dengan prinsip ekofisiensi;
Limbah dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah telah
mengeluarkan peraturan untuk industri, yaitu setiap industri wajib mengelola
limbah menjadi limbah yang netral dan tidak berbahaya terhadap lingkungan.
Pengelolaan limbah ini dilakukan pada tangki-tangki penampung limbah
sementara. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan peraturan supaya lokasi
industri jauh dari pemukiman penduduk dan mencegah daur limbah
berhubungan langsung dengan penduduk.
Modul Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
29