Page 6 - E-BOOK MATEMATIKA HIMPUNAN
P. 6

Lalu,  bagaimana  dengan  himpunan  C, nih? Yap,  benar!  Karena  setiap  anggota  dari

                       himpunan  C  tidak  terdapat  di  dalam  himpunan  A  maupun  himpunan  B,  maka  dapat
                       dikatakan himpunan  C  bukan  merupakan  himpunan  bagian  dari  himpunan  A  (C  ⊄  A)

                       maupun himpunan B (C ⊄ B).

                          2.  Himpunan Kuasa
                       Selanjutnya  adalah  himpunan  kuasa. Himpunan  kuasa  atau power  set adalah himpunan

                       yang  seluruh  anggotanya  merupakan  kumpulan  dari  himpunan-himpunan  bagian.
                       Misalnya,  kita  ambil  contoh himpunan  kuasa  dari  A,  maka  dapat  ditulis  dengan notasi

                       P(A) dengan anggota-anggotanya merupakan himpunan bagian dari himpunan A. Banyak
                       anggota himpunan kuasa dapat dihitung menggunakan rumus n(P(A))= 2    n(A) , dengan n(A)

                       adalah banyak anggota dari himpunan A. Gimana, bingung nggak? Kalau bingung, kita

                       perhatikan contoh soal di bawah ini dulu, yuk.
                       Contoh:

                       Misalkan,  terdapat  suatu  himpunan  A  yang  anggotanya  merupakan  bilangan-bilangan
                       ganjil ≤ 5. Maka, banyak anggota A adalah sebanyak 3 buah, yaitu A = {1, 3, 5}. P(A)

                       merupakan  himpunan  kuasa  dari  A  dengan  semua  anggotanya  merupakan  himpunan
                                                                                      3
                       bagian dari A. Jadi, banyak anggota P(A) adalah n(P(A)) = 2 n(A)  = 2  = 8, yang terdiri dari {
                       }, {1}, {3}, {5}, {1, 3}, {1, 5}, {3, 5}, {1, 3, 5}.

                          3.  Himpunan yang Sama
                       Dua buah himpunan dikatakan sama apabila kedua himpunan tersebut memiliki anggota

                       yang sama walaupun urutannya dapat berbeda.

                       Contoh:
                       Misalkan,  terdapat  dua  buah  himpunan,  yaitu  himpunan  A  dan  himpunan  B  dengan

                       masing-masing anggota sebagai berikut: A = {a, s, r, i} dan B = {r, i, a, s}
                       Nah, sekarang, coba kamu perhatikan! Himpunan A ternyata memiliki anggota-anggota

                       yang sama dengan himpunan B, yaitu a, s, r, dan i. Meskipun urutan anggota dari himpunan
                       B berbeda dengan himpunan A, tapi kedua himpunan memiliki anggota yang sama. Jadi,

                       dapat dikatakan himpunan A sama dengan himpunan B.








                                                                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11