Page 5 - MODUL METABOLISME SEL
P. 5
Metabolisme dan Enzim
Enzim
Enzim adalah makromolekul yang bekerja sebagai katalis, agen kimiawi yang
mempercepat rekasi tanpa ikut terkonsumsi oleh reaksi. (Campbell, et al.,
2010). Sel hidup ibarat pabrik kimia yang bergantung pada energi yang harus
mengikuti berbagai kaidah kimia. Reaksi kimia yang memungkinkan adanya
kehidupan disebut metabolisme. Terdapat ribuan reaksi berkesinambungan
yang terjadi di dalam setiap sel, sehingga metabolisme merupakan reaksi
yang menakjubkan (digilib.unimed.ac.id, 2020). Dalam Kyoto Encyclopedia of
Genes and Genomes disebutkan lebih dari 8.700 reaksi dan 16.000 metabolit
Enzim merupakan suatu protein berupa molekul-molekul besar. Pada mulanya
enzim dianggap hanya terdiri dari protein, misalnya pepsin dan tripsin. Tetapi
ada juga enzim-enzim yang selain protein juga memerlukan komponen selain
protein. Komponen selain protein pada enzim dinamakan kofaktor (Campbell,
et al., 2010). Kofaktor dapat merupakan ion logam/metal (Tabel 6) atau
molekul organik yang dinamakan koenzim Gabungan antara bagian protein
enzim (apoenzim) dan kofaktor dinamakan holoenzim. Apoenzim adalah
protein inaktif karena kehilangan kofaktor dan bersifat tidak tahan panas.
Gugus prostetik adalah kofaktor yang terikat dalam enzim, susah dipisahkan
tanpa merusak aktivitasnya. Hanya holoenzim yang aktif sebagai katalis.
Struktur Enzim
Keseluruhan bagian enzim disebut holoenzim. Enzim disusun oleh dua
komponen utama yaitu:
1. Gugus protein (Apoenzim) : yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari
molekul protein
2. Gugus non protein : yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari senyawa
non protein
4