Page 99 - MODUL TEKS ULASAN KELAS 8
P. 99
Novel Sang Pemimpi memiliki bahasa yang puitis dan mapu menyihir pembacanya untuk
ikut merasakan kesedihan, kebahagiaan, keputuasaan, dan semangat setiap tokohnya. Selain
itu, dalam novel ini juga terselip lelucon-lelucon cerdas yang dapat menggelitik pola piker para
pembacanya. (Tafsiran)
Meskipun novel Sang Pemimpi merupakan buku kedua dari Laskar Pelangi, tapi novel ini
tidak ada kaitannya sama sekali dengan buku pertamanya. Namun, novel ini juga memiliki
pesan yang sama, yakni jangan sampai kemiskinan menjadi penghalang untuk mewujudkan
mimpi kita. (Evaluasi)
Secara keseluruhan, kisah dalam novel ini sangat serat akan wawasan baru terkait
kehidupan remaja di daerah, terutama di tempat Ikal tinggal, yakni pulai Belitung. Novel Sang
Pemimpipi ini mengajarkan pembaca akan pentingnya kerja keras dan tetap semangat untuk
tidak pantang menyerah (Penutup)
2. Kata Sifat: “...terselip lelucon-lelucon cerdas yang dapat menggelitik pola pikir para
pembacanya”.
Kata benda: “Dalam novel ini mengisahkan...”
Kata kerja: “...mampu menyihir pembacanya”
Konjungsi penerang: “novel ini juga memiliki pesan yang sama, yakni jangan sampai
kemiskinan...”
3. Orientasi karena berisi gambaran umum tentang film Yuni
4. Identitas karya pada film, meliputi poster film, judul, jenis karya, sutradara, produser,
penulis naskah, rumah produksi, durasi, tanggal penayangan. Sementara, identitas
karya pada novel atau cerpen, meliputi gambar sampul, judul, penulis, penerbit, jumlah
halaman, tanggal penerbitan.
5. Dalam kutipan teks ulasan tersebut terdapat penggunaan konjungsi penerang yakni kata
yaitu. Penggunaan kata yaitu terdapat pada kalimat “Novelnya menceritakan tentang
sebuahkehidupan tiga orang anak MelayuBelitong, yaitu Arai, Ikal, dan Jimbron”
Uji Kompetensi 4
Pilihan Ganda
1. D 2. C 3. B 4. A 5. B
6. D 7. C 8. D 9. B 10. C
Uraian
1. (1) menentukan jenis karya, (2) membaca karya tersebut atau menonton karya apabila
berbentuk video, (3) mencatat identitas karya, (4) mencatat hal-hal atau informasi
penting dari isi karya, (5) mencatat kelebihan dan kekurangan karya, (6) membuat
simpulan, dan (7) membuat saran atau rekomendasi.
2. Kisah dalam novel Sungging karya Alan T.H. ini cukup mrnarik karena pembaca sulit
menebak-nebak akhir ceritanya.
3. Pembaca dibuat cukup bingung dan mengercitkan dahi untuk membacanya. Sampai
akhir cerita pun, terkesan menggantung. Nampaknya, unsur kesengajaan penulis untuk
membuat akhir cerita yang menggantung karena akan diterbitkan buku kedua dari novel
ini. Beberapa kesalahan yang cukup fatal terlihat pada penyebutan nama tokohnya,
Aulia Hana Erisafitri 89