Page 19 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 19
MUATAN
EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD)
Fenomena pemanasan global telah mengakibatkan peningkatan suhu permukaan
laut, yang berdampak signifikan terhadap ekosistem terumbu karang di perairan
Indonesia. Terumbu karang yang berwarna-warni dan penuh kehidupan kini mengalami
pemutihan (coral bleaching) akibat suhu yang ekstrim. Pemutihan karang memicu
kekhawatiran terhadap keseimbangan ekosistem laut di Indonesia. Terumbu karang
sangatlah vital bagi ekosistem perairan. Terumbu karang dijuluki ‘arsitek laut’,
dikarenakan peran terumbu karang dalam membangun struktur luas yang menampung
25% dari semua spesies laut.
Peningkatan suhu permukaan laut dapat menyebabkan karang kehilangan alga
pemberi makanan dan warna simbiotik. Peningkatan suhu sebesar 1 C di atas batas
o
termal dalam kurun waktu dua bulan dapat menyebabkan alga karang mengalami stres
dan kemungkinan akan mati. Jika temperatur air 2 C lebih tinggi, karang cuma bisa
o
bertahan sekitar satu bulan.
Terumbu karang adalah habitat bagi berbagai spesies laut dan berfungsi sebagai
penghalang alami yang melindungi pesisir dari abrasi dan gelombang. Pemutihan yang
meluas dapat mengurangi keanekaragaman hayati, mengganggu rantai makanan laut,
dan berpotensi mengancam sumber daya perikanan. Pemutihan terumbu karang juga
berdampak pada sektor pariwisata dan mata pencaharian masyarakat pesisir yang
menjadikan keindahan dan produktivitas terumbu karang sebagai daya tarik bagi
wisatawan. Menurunnya kondisi terumbu karang dapat mengurangi daya tarik wisata,
serta mengurangi produksi ikan dan hasil laut, mempengaruhi kesejahteraan nelayan
dan komunitas pesisir.
(Mengemukakan ide bervariasi dari berbagai sudut pandang)
Coba perhatikan lingkungan sekitar kalian! Apakah terdapat ekosistem yang terancam?
(Mengemukakan jawaban)
Analisislah faktor dan dampak permasalahan pada ekosistem tersebut beserta alternatif
solusi penyelesaiannya!
8