Page 36 - E-Book Biologi Terintegrasi ESQ Materi Keanekaragaman Hayati
P. 36

2) Kawasan Indonesia bagian Peralihan


                      Indonesia   tidak   hanya   kaya   akan   fauna   di   kawasan   barat   dan   timur,   tetapi   juga
             memiliki   keunikan   fauna   di   kawasan   peralihan,   yang   meliputi   Sulawesi,   Kepulauan

             Maluku,  dan  Nusa  Tenggara.  Kawasan  ini  merupaka n  wilayah  istimewa,  ka rena  fauna  di
             sini   memiliki   karakteristik   campuran   antara   fauna   Asiatis   dan   Australis,   perhatika n

             Gambar 22.











                                        b)











             a)                         c)                                       d)


             Gambar 22. a) Maleo (Macrocephalon maleo), b) Komodo (Varanus komodoensis), c) Kuskus

             Beruang (Ailurops ursinus), d) Burung Rangkong (Rhyticeros cassidix)

                     Kawasan  peralihan  meliputi  Sulawesi,  Maluku,  Sumbawa,  Sumba,  Lombok,   dan  Timor.

             Kawasan  peralihan  ini  dibatasi  oleh  garis  Wallace  di  sebelah  barat  dan  garis  Ly dekk er  di

             sebelah timur. Di antara kedua garis ini, terdapat ga ris ke seimbangan Weber yang  terletak
             di   sebelah   timur   Sulawesi.   Garis   Weber   dikemuka kan   oleh   Max   Carl   Wilhelm   Weber   (ahli

             zoologi  berkebangsaan  Jerman).  Pada  kawasan  ini,  terdapat  peluang   percampuran  antara
             unsur  fauna  oriental  dan  fauna  australis.  Jenis  fauna  ka wasan  peralihan,  antara  lain  anoa

             pegunungan    (Bubalus   quarlesi),   anoa   dataran   rendah   (Bubalus   depressicornis),   komodo

             (Varanus   komodoensis),   babi   rusa   (Babyrousa   babyrussa),   maleo   (Macrocephalon   maleo),
             duyung   (Dugong   dugon),   kuskus   beruang   (Ailurops   ursinus),   burung   rangkong   (Rhyticeros

             cassidix),   kupu-kupu   sulawesi   (Papilio   iswara,   Papilio   peranthus),   soa-soa   (Hydrosaurus
             amboinensis), dan kakatua putih berjambul merah (Cacatua moluccensis).

                         Kawasan   peralihan   juga   penting   untuk   menjaga    ke lestarian   fauna.   Sebaga i   daerah

             transisi,   kawasan   ini   menjadi   habitat   bagi   berbaga i   spesies   yang   terancam   punah,
             sehingga   perlindungan   terhadap    kawasan    peralihan   sangat   penting   untuk   menjaga

             keseimbangan ekosistem.
                E-Book Keanekaragaman Hayati
                                                                                                        24
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41