Page 14 - ebook warna biru FIX
P. 14
Konsumsi Beras di Jawa Barat
Tingkat konsumsi beras rumah tangga belum termasuk kebutuhan beras selain konsumsi
beras (nasi) sebagai makanan pokok (utama) di luar rumah tangga, seperti membeli dan
mengkonsumsi makanan jadi berbahan baku beras. Di samping untuk komsumsi rumah
tangga, beras juga digunakan sebagai bahan baku industri pengolahan dan input antara
(intermediate input) lainnya, seperti industri tepung beras, bihun, dan makanan lainnya
hingga permintaan dari hotel dan restoran, meskipun volumenya relatif rendah. Menurut
Mardianto (2005), kebutuhan beras rumah tangga, di luar konsumsi beras sebagai bahan
makanan pokok, rata-rata 10,01 kg/kapita/tahun atau 8,8% konsumsi beras total rumah
tangga rata-rata, yakni 113,88 kg/kapita/tahun, baik di tingkat perdesaan maupun di
perkotaan.
Untuk memperkirakan konsumsi beras penduduk di jawa barat kita harus mencari berapa
populasi penduduk di jawa barat, rata2 konsumsi beras nasional pertahun dan jumlah
produksi beras tahun tersebut. produksi beras tahun 2018 yang sebesar 5.480.420 ton, rata
-rata konsumsi beras nasional 2017 sebanyak 111,58 KG/Kapita/Ta atau 0,1
Ton/kapita/Ta dan Kita ambil saja pada tahun 2018 sebanyak 48,68 juta jiwa sehingga
jika dimasukkan (5.480.420.000 kg – (48.680.000*111,55 kg) maka jawa barat masih
memiliki surplus beras 48.280 ribu