Page 12 - E-MODUL PELUANG_UINBJM
P. 12

Ruang sampel sekeping uang logan dengan satu buah dadu adalah sebagai berikut.

                            S = {(A,1),(A,2)(A,3),(A,4),(A,5),(A,6),(G,1),(G,2),(G,3),(G,4),(G,5),(G,6)}.
                            Banyak titik sampel dari ruang sampel tersebut ada 4, dapat di tulis n(S) = 12


                           c.  Banyak Titik Sampel
                                 Banyak  titik  sampel  dapat  ditentukan  dengan  membilng  satu  persatu  ruang
                              sampel. Namun, apabila jumlah ruang sampel terlalu banyak, banyak titik sampel
                              dapat ditentukan menggunkan perhitungan. Perhatikan cara menentukan banyak
                              sampel berikut.
                              Ingat bahwa:
                              Banyak titik sampel sebuah dadu = n(D) = 6
                              Banyak titik sampel sebuah uang logam = n(L) = 2
                              1.  Banyak titik sampel tiga uang logam.
                                 Banyak titik sampel = n(



                                                      =
                                                      =
                              2.  Banyak titik sampel dua dadu dan sekeping uang logam.
                                 Banyak titik sampel = n



                                                      =
                                                      = 72

                       2.  Kejadian
                               Kejadian merupakan bagian dari ruang sampel S. Kejadian A dapat terjadi jika
                          memuat titik sampel pada ruang sampel S. Banyak titik sampel kejadian Adinyatakan
                          dengan n(A) dan banyak titik sampel pada ruang ruang sampel S dinyatakan dengan
                          n(S).

                       3.  Percobaan Adil (Fair)
                               Dalam  matematika  ada  istilah  yang  dikenal  dengan  percobaan  adil  (fair)  dan
                          percobaan  dan  tidak  fair.  Suatu  percobaan  dikatakann  fair  jika  kejadian-kejadian
                          yang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama besar. Misalkan Dedi dan Dina
                          ingin  meminjam  sebuah  buku  yang  sama  di  perpustakan.  Contoh  percobaan  yang
                          dapat mereka lakukan sebagai berikut.


                           a.  Mengundi dengan Uang Logam
                                     Jika  angka  yang  muncul,  Dedi  berhak  meminjam  buku  terlebih  dahulu.
                              Jika  gambar  yang  muncul,  Dina  berhak  meminjam  buku  terlebih  dahulu.  Oleh
                              karena n(Dedi) = n(Dina), maka percobaan tersebut dikatakan fair.







                                                             11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17