Page 2 - Modul Kegiatan Belajar 3
P. 2
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri
(APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko
pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai
penggunanya.
Di dalam Perusahaan Manufakturing terutama yang bergerak
dalam Produksi Perakitan Elektronika, beberapa resiko pekerjaan yang
berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan serta berpotensi
menimbulkan kecelakan kerja antara lain proses menyolder, proses
pemotongan kaki Komponen Elektronika, proses penggunaan bahan-
bahan kimia, suara-suara yang timbul akibat mesin produksi,
pembuangan limbah dan kegiatan pemindahan bahan-bahan produksi.
Oleh karena itu, pekerja-pekerja yang mengerjakan proses tersebut
memerlukan perlengkapan atau alat untuk melindungi dirinya sehingga
mengurangi resiko bahaya dan kecelakaan kerja. Alat Pelindung Diri
atau APD ini merupakan salah satu syarat penting dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Alat Pelindung Kepala antara lain:
Helmet (Topi Pengaman), Safety Glass (Kacamata Pengaman),
Masker, Respirator, Ear Plugs (Penutup Telinga)
b. Alat Pelindung Badan antara lain:
Apron, Jas Laboratorium
c. Alat Pelindung Anggota Badan diantaranya adalah:
Sepatu Pelindung (Safety Shoes/Boot), Sarung Tangan (Hand
Gloves)
2. Pentingnya Alat Pelindung Diri
Seperti yang telah dijelaskan, Alat Pelindung Diri (APD) adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya atau kecelakaan kerja. Kewajiban untuk memakai alat
30