Page 28 - E MODUL PEMBELAJARAN SOLEH.cdr
P. 28
[K O T A K K O S O N G U N T U K D IS IS IP K A N V ID E O ]
V id eo O o gen esis
Video Oogenesis
Sumber: h ps://youtu.be/63hFfJOJg9w
O o g e n e s i s m e r u p a k a n p r o s e s Pada fase berikutnya,
pembentukan dan perkembangan sel ovum. oosit sekunder akan mengalami
fase pembelahan meiosis II. Pada
Oogenesis terjadi di ovarium. Sebelum
fase ini hanya akan berlanjut
terbentuknya sel telur (ovum), di dalam
apabila terjadi fer lisasi. Apabila
ovarium terlebih dahulu terdapat sel indung selama fase ini dak terjadi
telur (oogonium) yang bersifat diploid (2n = 23 fer lisasi, oosit sekunder akan
terdegenerasi. Dengan adanya
pasang kromosom). Kemudian oogonium akan
fer lisasi, oosit sekunder akan
melakukan pembelahan secara mitosis hingga
membelah menjadi dua sel, yaitu
terbentuk oosit primer. sel yang berukuran besar yang
dinamakan oo d, sementara sel
Saat wanita memasuki masa pubertas, yang berukuran kecil dinamakan
oosit primer ini akan melanjutkan badan kutub sekunder. Secara
pembelahan ke fase pembelahan meiosis I. bersamaan, badan kutub primer
pada fase ini oosit primer mengalami juga akan membelah menjadi dua
pembelahan sehingga terbentuk dua sel yang sel badan kutub sekunder. Jadi
berbeda ukuran dan masing-masing memiliki pada fase meiosis II dihasilkan
sifat yang haploid. Pada satu sel yang memiliki satu oo d dan ga badan kutub
ukuran besar disebut dengan oosit primer, sekunder. Selanjutnya, satu oo d
sedangkan sel lainnya yang memiliki ukuran yang telah dihasilkan akan
lebih kecil disebut dengan badan kutub berkembang menjadi sel telur
primer. (ovum) yang matang, sedangkan
badan kutub akan mengalami
kema an/hancur (polosit).
18