Page 27 - EXCEL MAGAZINE
P. 27

Mereka semua mengangguk dan pergi          kan pelan, lagian ga sakit juga. Alay
    menuju aula. Sungguh ramai riuh orang      deh” gerutu elena pelan
    – orang yang berada                        “iye iye, aku minta maaf”
    di sana. Mereka pun bergegas mencari       “Kagak Iklhas lu”
    tempat duduk yang pas bagi mereka,         “nih  bocah  banyak  mau  nya”  batin
    “Duduk sana aja guys” tunjuk Elena ke      elena gemas
    deretan  bangku  yang  di  sediakan        “Iya kak, aku minta maaf, aku ngerti
    panitia                                    aku salah jadi maafin aku”
    “Yaudah ayo gas” sahut Mia                 “Yah gua maafin”
    Merekapun bergegas kesana dan duduk        “  Udah  kan?  Masalahnya  juga  udah
    di kursi masing – masing. Beberapa jam     selesai, aku pergi dulu“
    kemudian setelah                           “Tunggu! by the way gua boleh minta
    materi  semua  orang  yang  telah  di      no wa lu?”
    undang  di  ubaya  tersebut  keluar        “HAH!? Apa? No wa?” ulang Elena
    berpencar untuk mendapatkan                “Iya gua minta”
    sebuah dokumentasi.                        “Buat apa ???”
    Saat  sedang  memotret  suasana  ubaya     “Nambah temen doang”
    untuk  dijadikan  dokumentasi,  Elena      “oh temen.. kirain lebih” batin elena
    tidak sengaja melihat                      sedikit sedih
    jeyden  yang  kebetulan  juga  sedang      “i-iyahh,  nih”  Elena  pun  memberi
    mengambil  dokumentasi  ditempat           nomer WA nya dengan sedikit gugup
    yang sama dengannya. Namun                 “Udah ya aku pergi dulu, byee!” Elena
    Elana  seolah-olah  tak  melihat  akan     pun  bergegas  berjalan  menjauhi
    kehadiran Jeyden. Namun dengan tak         Jeyden
    sengaja mereka berdua                      “EH  NAMA  LU  SIAPA!”  teriak
    berpapasan dan Jeyden menyadarinya,        Jeyden
    Jeyden  dengan  sigap  menarik  Elena      “ELENA” sahut Elena teriak sambil
    untuk ikut dengannya.                      melambaikan tangannya
    “HEH, APA SIH KAK!?” teriak Elena.         Betapa merah meronanya pipi Elena
    Jeyden  tak  menggubris  apa  yang         detik  itu,  sungguh  moment  yang
    dikatakan  Elena  dan  tak  berlangsung    sangat ia nanti. Dia berteman dengan
    lama langkah mereka berhenti.              orang  yang  dia  suka,  yah  meskipun
    “Mau kaka apa si?” ucap Elena              hanya teman setidaknya ia akan bisa
    “Minta maaf” jawab Jeyden singkat          mendekatinya  secara  perlahan.
    “Lah  aku  kan  udah  minta  maaf  tadi”   Jantungnya  tidak  bisa  berhenti
    sahut Elen                                 berdegup  kencang  dan  dia  hanya
     “Lagi”                                    berharap jeyden tadi tidak mendengar
    “Ogah, ga mau aku”                         suara  detak  jantung  nya  yang
    “Cepet  minta  maaf,  lo  kira  ga  sakit   berdegup  kencang  tidak  karuan.
    ditabrak kaya gitu?”                       Kemudian  mereka  berberes  dan
                                               kembali ke sekolah.
                                                                               27
                                                          CERITA PENDEK
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32