Page 213 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 213

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
 P Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012      Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
 l
 2012
 Sosia
 a
 n
                                                            P
                                                                l
                                                                 P
                                                               fi
                                                             r
                                                              o
 s
 e
 e
 h
 K
 j
 r
 a
 e
 a
 ht
                                                                  e
                                                                                           e
                                                                                            r
                                                                                         ht
                                                                                        j
                                                                                        a
                                                                                            a
                                                                                                     l
                                                                                                      2012
                                                                                                Sosia
                                                                                              a
                                                                                               n
                                                                          g
                                                                            M
                                                                         n
                                                                   nyand
                                                                        a
                                                                              asala
                                                                                      s
                                                                                       e
                                                                                     e
                                                                                  h
                                                                                    K
 asala
 P
 e
 nyand
 l
 r
 o
 fi
 n
 a
 M
 g
 indikator dampak (impact) yang ingin dicapai, adalah: (i) peningkatan keberfungsian   a.  Pemenuhan Kebutuhan Gizi.
 sosial dan kemandirian penerima manfaat penyelenggaraankesejahteraan sosial, (ii)
 peningkatan  kemampuan  dan  kepedulian  masyarakat  dalam  penyelenggaraan   Gambar 10.1
                                                Tingkat Capaian Pemenuhan Gizi
 kesejahteraan  sosial  secara  melembaga  dan  berkelanjutan,  dan  (iii)  peningkatan
 kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

 10.1   Program Penanganan Anak Balita Terlantar

 Pengalaman  dari  pelaksanaan  Program  Kesejahteraan  Sosial  Anak  Balita
 (PKSAB)  tahun  2011,  ditemukan  fakta  masih  banyak  anak-anak  balita  yang
 membutuhkan pelayanan, seperti anak balita yang tidak terpenuhi kebutuhan dasar,
 bahkan  anak balita yang dimanfaatkan oleh orang tua atau orang dewasa lainnya
 untuk mencari nafkah di perempatan jalan. Berdasarkan hal tersebut, pada tahun
 2012, sasaran PKSAB diperluas tidak hanya pada anak yang berada di rumahan
 tetapi  diarahkan  pada  anak-anak  balita  yang berada  di  perempatan jalan,  daerah   Sumber : LAKIP Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak Tahun 2012

 pembuangan  akhir  dan  atau  anak  yang  benar-benar  membutuhkan.    Untuk  itu

 jangkauan sasaran PKSAB diperluas pada 22 provinsi termasuk menambah jumlah
                           Berdasarkan grafik dari aspek pemenuhan gizi diperoleh gambaran bahwa pada
 penerima manfaat pada 16 provinsi sebelumnya dengan jumlah penerima manfaat
                           capaian hasil pada aspek tersebut di masing-masing provinsi, umumnya sudah
 6.725 anak, sehingga jumlah penerima manfaat bertambah menjadi 7.610 anak.
                           mencapai lebih dari 60%, kecuali LKSAB di Lampung masih dibawahnya yaitu
 Komponen program  yang akan digambarkan pada capaian hasil berikut dari
                           sebesar  40%  dan  di  Sulawesi  Utara  sebesar  20%.  Sementara  Provinsi  yang
 setiap  Lembaga  Kesejahteraan  Sosial  Anak  Balita  (LKSAB),  meliputi  aspek
                           mencapai  hasil  yang  maksimal  (100%)  adalah  LKSAB  di  provinsi  Jawa  Timur
 pemenuhan  kebutuhan  dasar,  aksesibilitas  terhadap  pelayanan  kebutuhan  dasar,
                           dan  Banten,  Kondisi  ini  dimungkinkan  adanya  kesadaran  dari  pihak  LKSAB
 termasuk  peguatan  tanggung  jawab  keluarga  dan  penguatan  bagi  kelembagaan.
                           terhadap  pentingnya  peningkatan  gizi  anak,melalui  kegiatan  pemberian
 Capaian hasil yang dimaksud adalah prosentase hasil dari penerima manfaat, baik
                           makanan  tambahan.  Biasanya  kegiatan  pemberian  makanan  diselenggarakan
 pada anak balita maupun LKSAB dari masing-masing komponen dari PKSAB pada
                           bersamaan  dengan  anak  balita  memperoleh  pelayanan  pendidikan    di
 22 provinsi. Berikut gambaran capaian hasil pada masing-masing komponen setiap
                           TPA/TAS/KB/PAUD.
 LKSAB dari masing-masing provinsi:


                        b.  Pemenuhan kebutuhan terhadap APE (Alat Permainan Edukatif)
 10.1.1  Pemenuhan kebutuhan dasar   Aspek  lain  yang  penting  dalam  pemenuhan  kebutuhan  dasar  meliputi
 Aspek-aspek  pada  pemenuhan  kebutuhan  dasar  meliputi  aspek  pemenuhan  gizi,   pemenuhan  kebutuhan  APE,  sebagai  alat  untuk  bermain.  APE  anak  yang
 pakaian, Alat Permainan Edukatif (APE) dan kesehatan dapat diuraikan berikut ini:    berguna bagi tumbuh kembang anak. APE yang diberikan akan digunakan anak
                           di  rumah,  bukan  untuk  kepentingan  sekolah.  Diketahui  bahwa  provinsi  yang

                           paling  rendah  prosentase  capaian  hasil  pada  aspek  ppenyediaan  APE
                           dibandingkan  dengan  provinsi  lain  yakni  di  provinsi  Lampung  dan  Sulawesi
 am Penanganan PMKS
 Program Penanganan PMKS
 Progr
                             am Penanganan PMKS
                        Progr
 | 184                                                                                 Program Penanganan PMKS   Program Penanganan PMKS
                        Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni                        | 185
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218