Page 32 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 32
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
enam) jenis sedangkan PSKS sebanyak 12 (dua belas) jenis. PMKS adalah
perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya,
sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun
sosial secara memadai dan wajar. Sedangkan PSKS adalah perseorangan,
keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk
menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
Untuk memudahkan penetapan sasaran pelayanan sosial melalui kebijakan,
program dan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, maka PMKS tersebut
diidentifikasi kedalam tujuh issu strategis yang menjadi prioritas permasalahan
sosial, yaitu; 1) kemiskinan, 2) ketelantaran, 3) kecacatan, 4) keterpencilan, 5)
ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, 6) korban bencana; dan/atau 7) korban
tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial telah menunjukkan banyak
kemajuan, hal ini tercermin pada indikator sosial . antara lain pelayanan sosial di
satu sisi dan penurunan jumlah PMKS disisi lain, kemandirian dan keberfungsian
sosial PMKS, serta tercermin pada tumbuh dan berkembangnya kelembagaan
sosial, organisasi sosial, pranata sosial, pilar-pilar partisipasi masyarakat, dan nilai-
nilai kesetiakawanan sosial yang menjadi karakteristik dan jati diri bangsa
Indonesia. Selain itu, pencapaian pembangunan kesejahteraan sosial bisa terlihat
juga dari indikator sosial lainnya yakni; adanya peningkatan produktivitas PMKS
sebagai sumber daya manusia yang dapat berpartisipasi aktif dalam setiap aspek
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penyediaan pelayanan kesejahteraan
sosial oleh berbagai pemangku kepentingan di Indonesia telah meningkat cukup
berarti dari waktu kewaktu.
Untuk dapat memantau dan melihat berbagai kemajuan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial yang telah dicapai sebagaimana tersebut di atas, diperlukan
data dan informasi yang akurat, valid dan mutakhir (up to date). Data dan informasi
tersebut harus diambil dari berbagai sumber yang dapat dipercaya dan legalitasnya
jelas. Untuk itu Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik
RI telah melakukan pengumpulan data dan informasi tentang ketelantaran (Balita
Telantar, Anak telantar, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Lanjut Usia Telantar),
penyandang disabilitas dan rumah tangga yang tinggal di rumah tidak layak
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
| 4 Pendahuluan Pendahuluan