Page 33 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 33
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
enam) jenis sedangkan PSKS sebanyak 12 (dua belas) jenis. PMKS adalah huni. Kegiatan ini diintegrasikan dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional
perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu (Susenas).
hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, Data dan informasi yang dapat dikumpulkan melalui Susenas baru 2 (dua)
sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun dari 7 (tujuh) issu strategis yang menjadi prioritas permasalahan sosial. Kedepan
sosial secara memadai dan wajar. Sedangkan PSKS adalah perseorangan, diharapkan akan semakin bertambah jenis PMKS yang dapat dikumpulkan data dan
keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk informasinya sebagai alat untuk memantau dan melihat kemajuan dan
menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan perkembangan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
kesejahteraan sosial. Perkembangan data dan informasi PMKS yang telah diintegrasikan melalui
Untuk memudahkan penetapan sasaran pelayanan sosial melalui kebijakan, Susenas disusun berdasarkan kondisi tahun 2003, 2006, 2009 dan 2012.
program dan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, maka PMKS tersebut Perkembangan ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap keberhasilan
diidentifikasi kedalam tujuh issu strategis yang menjadi prioritas permasalahan penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk kurun waktu 2010-2014.
sosial, yaitu; 1) kemiskinan, 2) ketelantaran, 3) kecacatan, 4) keterpencilan, 5) Perkembangan data PMKS yang disajikan pada profil ini dapat digunakan sebagai
ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, 6) korban bencana; dan/atau 7) korban ukuran pencapaian Indikator Kinerja Utama dalam penyelenggaraan kesejahteraan
tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. sosial.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial telah menunjukkan banyak
kemajuan, hal ini tercermin pada indikator sosial . antara lain pelayanan sosial di
1.2 Maksud Dan Tujuan
satu sisi dan penurunan jumlah PMKS disisi lain, kemandirian dan keberfungsian
sosial PMKS, serta tercermin pada tumbuh dan berkembangnya kelembagaan 1.2.1 Maksud
sosial, organisasi sosial, pranata sosial, pilar-pilar partisipasi masyarakat, dan nilai-
Penulisan Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
nilai kesetiakawanan sosial yang menjadi karakteristik dan jati diri bangsa
Berdasarkan Hasil Susenas Tahun 2012, dimaksudkan untuk menyajikan gambaran
Indonesia. Selain itu, pencapaian pembangunan kesejahteraan sosial bisa terlihat
dan perkembangan (tren) PMKS secara nasional maupun provinsi dibedakan
juga dari indikator sosial lainnya yakni; adanya peningkatan produktivitas PMKS
menurut tipe daerah dan kategori keterlantaran, penyandang disabilitas dan
sebagai sumber daya manusia yang dapat berpartisipasi aktif dalam setiap aspek
keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni, dilihat dari berbagai karakteristik
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penyediaan pelayanan kesejahteraan
seperti demografi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial ekonomi.
sosial oleh berbagai pemangku kepentingan di Indonesia telah meningkat cukup
berarti dari waktu kewaktu. 1.2.2 Tujuan
Untuk dapat memantau dan melihat berbagai kemajuan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial yang telah dicapai sebagaimana tersebut di atas, diperlukan Penulisan Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
data dan informasi yang akurat, valid dan mutakhir (up to date). Data dan informasi Berdasarkan Hasil Susenas Tahun 2012, bertujuan:
tersebut harus diambil dari berbagai sumber yang dapat dipercaya dan legalitasnya
a. Memberikan gambaran tentang berbagai kemajuan penyelenggaraan
jelas. Untuk itu Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik
kesejahteraan sosial khususnya tentang Anak Balita Terlantar, Anak terlantar,
RI telah melakukan pengumpulan data dan informasi tentang ketelantaran (Balita
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Lanjut Usia Terlantar, penyandang
Telantar, Anak telantar, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Lanjut Usia Telantar),
disabilitas dan rumah tangga yang tinggal dirumah tidak layak huni.
penyandang disabilitas dan rumah tangga yang tinggal di rumah tidak layak
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
| 4 Pendahuluan Pendahuluan
Pendahuluan | 5