Page 87 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 87
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
perkembangannya, persentase anak telantar menurut kegiatan utama seminggu
4.2.4 Kegiatan Utama Anak Telantar
terakhir selama tahun 2006, 2009, dan 2012 terjadi fluktuasi. Anak telantar dengan
Dalam era globalisasi ini pekerja anak menjadi isu yang sensitif. Negara- kegiatan utama sekolah pada tahun 2006 persentasenya sebesar 25,92 persen dan
negara maju menerapkan sangsi perdagangan kepada negara berkembang yang naik pada tahun 2009 menjadi 34,45 persen kemudian turun pada tahun 2012
menggunakan pekerja anak dalam proses produksi suatu barang. Secara kultural di menjadi 27,35 persen. Sedangkan anak telantar yang bekerja pada tahun 2006
berbagai belahan dunia, anak-anak yang bekerja sering dianggap bukan suatu hal persentasenya sebesar 48,84 persen, turun pada tahun 2009 menjadi 46,17 persen,
yang aneh, karena anak-anak yang bekerja sebenarnya merupakan bagian dari dan naik kembali pada tahun 2012 menjadi 52,87 persen. Pola yang sama terjadi
proses sosialisasi nilai-nilai kebudayaan tempat anak-anak tersebut berkembang. untuk anak telantar yang kegiatan utama seminggu terakhir adalah mengurus
Bekerja juga dianggap merupakan proses belajar agar anak-anak dapat rumah tangga, mencari pekerjaan, dan lainnya (Lihat Tabel 4.10).
mempersiapkan diri jika nanti telah menjadi dewasa. Di negara berkembang,
Penduduk usia 10-17 tahun seyogyanya menikmati dunia bermain dan
kemiskinan menjadi salah satu alasan mengapa anak-anak bekerja. Keluarga sering
sekolah, beberapa anak terpaksa harus meninggalkan bangku sekolah karena
menyandarkan pada pendapatan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan hidup
situasi dan kondisi dan bahkan terpaksa harus bekerja untuk memperoleh/
sehari-hari. Bagi keluarga miskin, anak-anak yang bekerja merupakan sumber
membantu memperoleh penghasilan. Anak-anak kehilangan kesempatan untuk
pendapatan yang penting (Wiyono, 2001).
memperoleh haknya untuk bersekolah seperti anak yang lain. Kebutuhan dasar
Aktivitas ekonomi anak yang akan dibahas di bawah ini difokuskan pada
hidup sehari-hari yang semakin meningkat dan semakin sulit untuk dipenuhi dapat
anak telantar berumur 10–17 tahun. Anak telantar berumur 5-9 tahun tidak dibahas,
menjadi sebab orangtua merelakan anaknya untuk membantu mencari nafkah dan
karena kegiatan ekonomi diduga sedikit pada kelompok tersebut, juga karena umur
harus meninggalkan bangku sekolah. Anak telantar yang sebagian besar berasal
yang dicakup dalam survei selama ini sebatas penduduk usia kerja yaitu 10 tahun
dari keluarga yang kurang mampu mengakibatkan anak harus ikut berperan dalam
ke atas.
memenuhi kebutuhan keluarga dengan turut serta bekerja.
UU No. 13 tahun 2003 pasal 71 ayat (1) anak dapat melakukan pekerjaan
Tabel 4.10
Persentase Anak Telantar Umur 10-17 Tahun menurut Jenis Kegiatan Utama untuk mengembangkan bakat dan minatnya; ayat (2) pengusaha yang
Seminggu Terakhir, 2006, 2009 ,dan 2012
mempekerjakan anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memenuhi
Kegiatan Utama 2006 2009 2012 syarat : a). di bawah pengawasan langsung dari orang tua atau wali; b). waktu kerja
(1) (2) (3) (4) paling lama 3 (tiga) jam sehari. Dengan memperhatikan dasar hukum tersebut di
Bekerja 25,92 34,45 27,35 atas mengenai pembatasan jam kerja untuk anak berumur 15-18 tahun, yaitu
Sekolah 48,84 46,17 52,87 maksimum 3 jam sehari dengan asumsi hari kerja sebanyak tujuh hari selama
*)
Lainnya 25,24 19,38 19,78 seminggu, maka dalam analisisnya perlu disusun menurut kelompok umur, yaitu
Total 100,00 100,00 100,00
kelompok umur 10-14 tahun dan 15–18 tahun. Berdasarkan kelompok umur
Sumber : BPS - Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012 tersebut menurut jam kerja seminggu, diperoleh pola jam kerja anak telantar yang
*) Termasuk mengurus rumah tangga, mencari pekerjaan dan lainnya
bekerja.
Tabel 4.10 menunjukan bahwa pada tahun 2012 kegiatan utama yang Walaupun menurut dasar hukumnya anak di bawah 15 tahun tidak
dilakukan anak telantar seminggu yang lalu adalah: bekerja (27,35 persen), sekolah diperkenankan untuk bekerja, kenyataan menunjukkan masih ditemui anak usia
(52,87 persen), dan lainnya (19,78 persen). Kategori lainnya termasuk mengurus tersebut terpaksa atau harus bekerja dengan alasan ketidakmampuan ekonomi
rumah tangga, mencari pekerjaan dan lainnya. Bila dilihat menurut tren keluarga/rumah tangga. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 hampir
Anak Balita Terlantar
ar
Anak Terlant
a Terlantar
Anak Balit
ar
Anak Terlant
Anak Terlant
a Terlantar
Anak Telantar 59
| 58 Anak Balita Terlantarar Anak Terlant ar
Anak Balit Anak Telantar