Page 11 - E-MODUL _DESMA LINDA _A1C119075
P. 11
Keterangan
Va : volume asam
Vb : volume basa
Ma : molaritas asam
Mb : molaritas basa
Val. asam : valensi asam
Val. basa : valensi basa
Reaksi antara asam dan basa dengan konsentrasi yang sama tidak selalu menghasilkan
larutan yang netral karena bergantung pada kekuatan asam dan basa.
Langkah-langkah Titrasi
1. Dimasukkan larutan untuk titrasi (dropping) ke dalam buret (tabung panjang). Larutan
dalam buret disebut penitrasi.
2. Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer dengan terlebih
dahulu diukur volumenya.
3. Gunakan pipet untuk menambahkan beberapa tetes indikator ke dalam larutan titrasi
(dalam Erlenmeyer). Indikator yang digunakan adalah indikator yang berubah warna
di sekitar titik ekivalen.
4. Proses titrasi dimana larutan dalam buret diteteskan secara perlahan ke dalam
Erlenmeyer melalui kran. Kocok Erlenmeyer untuk melarutkan larutan titrasi dengan
larutan dalam Erlenmeyer. Bila terjadi perubahan warna pada tabung kerucut,
hentikan penambahan larutan titrasi ke dalam tabung kerucut. Perubahan warna ini
menunjukkan bahwa titik akhir titrasi (titik ekivalen) telah tercapai.
5. Dicatat volume larutan titrasi yang dibutuhkan dengan mengamati penurunan volume
dalam buret setelah proses titrasi selesai.
Perangkat Titrasi
Peralatan kimia yang biasanya digunakan sebagai alat titrasi adalah:
1. Buret,berupa tabung kaca berjajar dan memiliki keran diujungnya.Buret berfungsi
untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu.
2. Statif dan Klem, terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk mengamankan
buret. Klem buret terbuat dari besi atau baja untuk menahan buret yang digunakan
untuk titrasi.
3. Erlenmeyer adalah peralatan gelas yang seringkali di gunakan untuk analisa
dilaboratoriumErlenmeyer berfungsi sebagai tempat titrasi bahan.
5