Page 21 - E-MODUL _DESMA LINDA _A1C119075
P. 21

Grafik yang didapat adalah sebagai berikut.























                   Gambar  2.1  grafik volume NaOH (Sumber : Kalsum,2009)


              Melihat grafik titrasi HCl dengan NaOH, pH mula-mula naik sangat lambat, kemudian pH
              memuncak,  kemudian  pH  naik  perlahan-lahan  lagi.  Titik  tengah  bagian  vertikal  grafik
              adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat, titik ekivalen terjadi

              pada pH 7. Suatu larutan pada pH 7 bersifat netral, yaitu jumlah ion H+ sama dengan
              jumlah ion OH-.



              Dari gambar di atas, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
                  Pertama kita lihat bahwa pH larutan naik sedikit demi sedikit
                  Perubahan pH yang dramatis akan terjadi pada titik ekivalen.
                  pH titik ekivalennya = 7 (netral)
                  Indikator  yang  dapat  digunakan  adalah:  methyl  red,  bromothymol  blue  atau

                  phenolphthalein  Namun,  fenolftalein  lebih  banyak  digunakan  karena  perubahan
                  warna fenolftalein lebih mudah diamati.



            b. Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
              Perubahan pH pada penetralan asam lemah oleh basa kuat, contohnya 25 mL larutan
              CH  COOH 0,1 M yang ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit hingga
                           3
              mencapai 50 mL



              1) pH Sebelum Titrasi
                                                                                                   -5
                Sebelum titrasi hanya terdapat 25 mL asam lemah CH  COOH 0,1 M (Ka = 10      . pH
                                                                          3
                dihitung sebagai berikut












                                                                                                                  15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26