Page 7 - BUKU PANDUAN PAR 1442 H
P. 7
yang mulia untuk menghubungkan manusia dengan Allah berupa kepatuhan, dan
ketaatan.
Perkembangan fisik dan psikis anak usia remaja perlu diimbangi oleh penanaman
nilai-nilai karakter ruhaniyah yang akan menjadi benteng dan pelindung dari nilai-nilai
yang mengotori fitrah seorang anak, sehingga pembiasaan ibadah Ramadhan sangat
efektif bagi anak dan remaja agar terbentuk dan terjaga ruhaniah yang kokoh dan
seimbang.
2. Kaidah Melatih Anak Berpuasa
a. Hal-hal yang harus mendapat perhatian khusus oleh orang tua dan guru dalam melatih dan
mebiasakan anak berpuasa yaitu :
1) Temani anak selama masa pelatihan. Prioritaskan kegiatan pelatihan ini sehingga
anak-anak merasa bahwa orangtua dan gurunya terlibat dan terikat dalam
berpuasa.
2) Menciptakan “kesan” yang positif tentang puasa kepada anak-anak. Lakukan
dengan cara-cara yang sesuai dengan perkembangannya. Mereka lebih mudah
untuk melihat kesan positif dengan cara yang konkret, maka berilah mereka
penghargaan secara konkrit. Tanamlah gambaran yang menarik tentang puasa ke
dalam benak mereka.
3) Berikan kesempatan anak kita di usia remaja untuk mendesain dan memilih serta
membuat target capaian ibadah puasa mereka, sehingga anak diajarkan untuk
mengontrol dan mengendalikan diri mereka sendiri.
b. Beberapa persiapan yang dilakukan Orangtua dan Guru dalam melatih anak
berpuasa:
1) Persiapkan Hati
▪ Bangun pemahaman anak tentang tujuan menjalankan ibadah puasa dengan
memberikan nasihat langsung, memberikan referensi, mendengarkan ceramah,
dan sebagainya.
▪ Merangsang anak dengan membuat target amaliah Ramadhan serta bisa
diimbangi dengan penghargaan yang akan diberikan jika mencapai target-target
tertentu.
2) Persiapkan Fisik
▪ Mengetahui kondisi kesehatan anak. Jika perlu, konsultasi dengan dokter dan
berlaku cermat membaca gejala yang tidak beres secara lahir pada diri anak.
▪ Sediakan dana khusus untuk menu berbuka dan sahur bagi anak-anak. Menu
diharapkan sesuai dengan kebutuhan anak.