Page 8 - BUKU PANDUAN PAR 1442 H
P. 8
▪ Jika akan memberi hadiah lebaran, dapat dilakukan sebelum puasa dimulai. Hal
ini berguna agar anak-anak secara fisik melihat kompensasi atau hadiah jika ia
bersungguh-sungguh. Bagi orangtua menjadi tidak perlu meninggalkan anak
balitanya yang sedang berlatih berpuasa untuk memberi hadiah lebaran untuk
mereka.
3) Persiapan Akal
▪ Memberikan pemahaman kepada anak tentang manfaat puasa bagi kesehatan.
Memberikan pemahaman tentang cara kerja alat pencernaan dalam tubuh
manusia ketika saat berpuasa, dan pengaruhnya pada kesehatan manusia.
Kalau mungkin, lihatkan secara visual agar lebih menarik dan menakjubkan.
▪ Jangan lupa menjelaskan keadaan di mana orang boleh berbuka puasa, karena
dalam kondisi tertentu ada keringanan yang diberikan oleh agama bagi setiap
muslim yang tidak mampu berpuasa karena udzur syar’i.
4) Sahur yang Menyenangkan
▪ Sebaiknya jangan membangunkan anak dengan kalimat, “ayo bangun sahur”,
namun dapat diganti dengan kalimat, “Makanannya sudah menunggu….ayo
bangun sahur”
▪ Hindari suasana bangun sahur sebagai pekerjaan yang terburu-buru.
▪ Siapkan makanan dan minuman anak terlebih dahulu. Bangunkan mereka
dengan makanan dan minuman yang mereka pesan sebelum tidur malam.
▪ Setelah anak sudah bangun, cuci muka, kumur-kumur, berikan lebih dulu
makanan dan minuman kesukaannya.
▪ Makanan sahur hendaknya dipotong kecil-kecil sehingga mudah dimakannya,
serta tidak sulit dan lama memakannya.
▪ Jangan lupa siapkan telur rebus dan susu jika waktu sahur terlalu berdekatan
dengan waktu adzan subuh.
5) Berpuasalah dengan Nyaman
▪ Beritahu kepada anggota keluarga yang tidak berpuasa karena halangan syar’i
untuk tidak makan dan minum di depan anak-anak yang sedang berlatih puasa.
▪ Jauhkan dan simpanlah makanan dari pandangan anak-anak.
▪ Jelaskan kepada guru-guru bahwa anak kita sedang berlatih puasa, sehingga
guru memberi dorongan.
▪ Menyiapkan bank cerita dan permainan untuk mengantisipasi keluhan dan
rengekan anak.
▪ Buatlah jadwal imsakiyah yang menarik untuk anak.