Page 12 - C:\Users\User\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\BUKU\
P. 12
1.1.1. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Larutan adalah campuran homogen dari dua zat
atau lebih. Larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat
terlarut (solute). Berdasarkan daya hantar listriknya, sifat KIMIAWAN
larutan dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut
dalam suatu larutan. Zat yang dapat larut dalam air
dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit. Mengapa
larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik?
Penjelasan tentang masalah di atas pertama kali
dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-
1927) dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di
Universitas Uppsala tahun 1884. Menurut Arrhenius, zat Svante August Arrhenius
(1859-1927)
elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-
partikel yang berupa atom atau gugus atom yang Svante salah satu pengagas
kimia fisik. Ia mendapat
bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang Penghargaan Nobel dalam
Kimia atas karyanya mengenai
bermuatan positif disebut kation, dan yang bermuatan ionisasi pada tahun 1903. Ia
mengemukakan bahwa senyawa
negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya suatu dalam larutan dapat terurai
menjadi ion-ionnya, dan
elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi. Ion- kekuatan asam dalam larutan
ion zat elektrolit tesebut selalu bergerak bebas dan ion-ion aqua tergantung pada
konsentrasi ion-ion hidrogen di
inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui dalamnya.
larutannya. Sedangkan zat nonelektrolit ketika dilarutkan Sumber:https://id.wikipedia.org
/wiki/Svante_August_Arrhenius
dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi dalam
bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah
yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Secara umum, larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit dapat didefinisikan sebagai
berikut:
a. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya,
sehingga larutan dapat menghantarkan listrik. Pada percobaan, larutan ini umumnya
memiliki ciri dapat menyalakan lampu dan menghasilkan gelembung gas pada
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 5