Page 14 - C:\Users\User\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\BUKU\
P. 14
dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan CH3COOH dan larutan
NH4OH.
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat
disimpulkan sebagai berikut:
No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1. Dalam larutan terionisasi sempurna Dalam larutan terionisasi sebagian
2. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak Jumlah ion dalam larutan
3. Menunjukkan daya hantar listrik yang Menunjukkan daya hantar listrik yang
kuat lemah
4. Derajat ionisasi sama dengan 1 (α = 1) Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1)
Tabel 1.2 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
1.2. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
1. Senyawa ion
Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat menghasilkan
ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya.
1) Padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-ionnya
tidak bergerak bebas.
2) Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat
bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
3) Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan, ion-
ionnya dapat bergerak bebas.
2. Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung melalui
ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk karena dua atom yang bergabung
mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh senyawa kovalen polar, di antaranya
larutan asam klorida, larutan amonia, dan asam cuka murni.
1) Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas molekul-
molekul netral meski bersifat polar.
2) Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas molekul-
molekul netral meski dapat bergerak bebas.
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 7