Page 21 - C:\Users\User\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\BUKU\
P. 21
B. Manfaat Larutan Nonelektrolit
Larutan nonelektrolit memiliki manfaat dalam kehidupan, berikut ini manfaat
larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Gula
Gula adalah suatu sumber energi yang berupa karbohidrat sederhana. Senyawa yang
terdapat pada gula adalah senyawa kovalen dan tidak terdapat senyawa ion. Dalam
larutan gula saat dilarutkan akan tetap dan berupa molekul-molekul serta tidak terurai
menjadi ion-ion, oleh karena itu larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik.
2. Glukosa
Glukosa adalah jenis gula berbentuk sederhana yang dapat disalurkan melalui darah
dan disimpan di dalam sel otot dan sel hati. Glukosa tidak dapat membentuk ion-ion
dalam pelarutnya dan tidak dapat terionisasi dalam larutan.
3. Sukrosa
Sukrosa adalah jenis gula yang belum sederhana seperti glukosa dan fruktosa. Sukrosa
ini akan dipecah dahulu dengan bantuan enzim yang bernama beta-fruktosidase, lalu
dipecah menjadi glukosa dan fruktosa yang mana masuk ke dalam jalur metabolisme.
Sukrosa tidak dapat membentuk ion-ion dan molekul-molekulnya tidak terionisasi di
dalam larutan sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
4. Urea
Urea merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, oksigen,
hidrogen, dan nitrogen dengan kadar yang tinggi. Kandungan nitrogen ini adalah zat
hara yang digunakan sebagai pupuk tanaman. Bentuk dari urea ini seperti butiran-
butiran kristal berwarna putih, senyawa ini adalah senyawa organik sintesis yang
dibuat dari senyawa anorganik. Urea tidak dapat terionisasi dan bukan merupakan
senyawa ion, maka dari itu urea tidak dapat menghantarkan arus listrik.
5. Air Suling
Air suling atau air murni adalah air yang tidak terdapat
larutan apapun di dalamnya. Bisa dikatakan bahwa air
suling adalah air murni dengan tingkat yang tinggi, oleh
karena itu, air suling tergolong larutan nonelektrolit. Air
suling juga dapat digunakan untuk larutan elektrolit, yaitu
dengan diberi campuran senyawa.
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 14