Page 45 - C:\Users\User\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\BUKU\
P. 45

2.4.3   Reaksi Redoks pada Baterai

                        Baterai merupakan contoh sel Volta. Dalam baterai terdapat senyawa elektrolit yang

               mengalami  reaksi  redoks.  Reaksi  redoks  inilah  yang  berperan  penting  menghasilkan  arus
               listrik. Dapatkah Anda menjelaskan hubungan antara reaksi redoks dan arus listrik tersebut?

                        Arus  listrik  yang  dihasilkan  oleh  sel  Volta  memiliki  aplikasi  yang  luas  dalam
               kehidupan sehari-hari. Contohnya, baterai digunakan untuk menyalakan senter, kalkulator,

               radio, dan telepon genggam.

                        Ada  beberapa  jenis  baterai.  Setiap  jenis  baterai  dirancang  untuk  keperluan  yang
               berbeda-beda. Berikut ini contoh beberapa jenis baterai, komponen-komponennya, reaksi yang

               terjadi dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
                  a.    Baterai Biasa atau Sel Kering

                        Baterai biasa atau disebut sel kering atau sel Leclanche dibuat dari wadah seng yang

                  berfungsi sebagai anode (elektrode negatif) dan batang grafit atau karbon yang berfungsi
                  sebagai katode (elektrode positif). Sebagai elektrolit, digunakan campuran berbentuk pasta

                  yang terdiri dari atas MnO2, NH4Cl, dan sedikit air. Reaksi yang berlangsung di setiap
                  elektrode baterai adalah sebagai berikut.

                                       2+
                                                  -
                  Anode : Zn (s) → Zn  (aq) + 2e
                                                          -
                                               +
                  Katode:  2MnO2  (s)  +  2NH4 (aq)  +  2e →
                  Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)
                  NH3  yang terlarut dalam pasta akan bereaksi
                  dengan kation Zn 2+   membentuk ion kompleks

                            2+
                  Zn(NH3)4 . Potensial sel yang dihasilkan 1,5
                                                                   Gambar 2.6 Baterai Sel Kering
                  volt.                                            Sumber:
                                                                   https://www.mikirbae.com/2016/05/teks-
                                                                   eksplanasi-energi-listrik-dan.html

                  b.    Baterai Alkali

                        Baterai alkali merupakan bentuk lain sel kering. Sel ini menghasilkan energi lebih
                  besar daripada baterai biasa, dengan beda potensial yang sama (1,5 volt). Seng digunakan

                  sebagai anode, sedangkan MnO2 digunakan sebagai katode. Elektrolit yang dipakai adalah
                  kalium hidroksida atau KOH yang berbentuk pasta.

                        Reaksi sel yang berlangsung di setiap elektrode baterai adalah sebagai berikut.

                                                  -
                                       2+
                  Anode : Zn (s) → Zn  (aq) + 2e
                                                                        -
                                                   -
                  Katode: 2MnO2 (s) + H2O (l) + 2e → Mn2O3 (s) + 2OH  (aq)
               KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA                             37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50