Page 94 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SMA/MA
P. 94
3.4.1. Menulis Persamaan Reaksi dan Penyetaraan Reaksi Kimia
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi) menjadi zat baru (produk).
Sebagaimana telah dikemukakan oleh John Dalton, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam
reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. Ikatan kimia dalam pereaksi
diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya. Atom-atom ditata ulang membentuk
produk reaksi.
Proses yang terjadi pada suatu reaksi kimia akan lebih mudah diingat dan lebih praktis
jika dibuat dalam bentuk lambang. Lambang yang digunakan untuk menjelaskan reaksi kimia
yang terjadi kita sebut dengan persamaan reaksi. Secara umum, persamaan reaksi dapat
dituliskan sebagai berikut
aA(a) + bB (b)→ cC (c) + dD (d)
Keterangan:
a,b,c,d: koefisien reaksi
A dan B: zat pereaksi (reaktan)
C dan D: zat pereaksi (reaktan)
(a), (b), (c), (d): wujud zat
tanda + artinya dicampurkan/direaksikan dengan
tanda →artinya menghasilkan
Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah di sebelah kiri tanda panah
disebut zat-zat pereaksi (reaktan) dan di sebelah kanan tanda panah disebut zat-zat hasil reaksi
(produk). Tanda panah dibaca yang artinya “membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Tanda
panah memisahkan antara zat pereaksi dengan zat hasil reaksi.Wujud atau keadaan zat-zat
pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid
atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam
persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan
atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi,
koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat
dalam reaksi.
Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai
berikut:
Pereaksi atau reaktan Hasil reaksi/produk
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 85