Page 66 - E-Modul Nurfadillah
P. 66
yang sama-sama mudah untuk operasikan bersama dengan guru yang bervariasi mata
pelajarannya dan siswa sebagai objek pembelajaran.
Prasety, 2019 menyatakan bahwa literasi digital mengajarkan kita bagaimana adab dalam
menggunakan media sosial, siswa dari wilayah satu dengan wilayah lainnya bisa terhubung
dengan cepat, sebagai generasi, mereka harus benar-benar memiliki literasi digital yang
difasilitasi, implikasi hukum, jejak digital, UndangUndang ITE, pengamanan username dan
password menjadi hal sangat penting, karena kelalaian digital mengakibatkan persoalan baru
dalam dunia pembelajaran kita karena bisa saja akun siswa dibajak oleh orang lain dan
mengatasnamakan orang lain untuk keperluan kriminal , tindak kejahatan dan lainnya.
Pembelajaran Literasi digital tidak hanya pada interaksi pembelajaran guru di kelas tetapi
menjadi adab dan etika siswa dalam menguasai dunia teknologi. Selain itu, peran orang tua
menjadi sangat subtansi sebagai pengontrol siswa dan teknologi di luar lingkungan sekolah
atau mereka berada di kawasan rumah dan lingkungan karena peran orang tua adalah garda
terakhir dalam pengawasan siswa dan interaksinya dia dengan dunia sosial media. Di zaman
technology peran keluarga semakin terasa dalam belajar anak. Pandemi mengharuskan orang
tua lebih intensif mendampingi anak. Orang tua memandu anak belajar secara daring. Orang
tua dituntut melek teknologi, menjalin komunikasi yang berkualitas dengan guru dan anak agar
dapat mengetahui kesulitan belajar anak lebih mengetahui perkembangan anak dan dapat lebih
mendalami karakter anak.
J. Hakikat Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan atau dalam bahasa lainnya disebut manajemen diartikan sebagai beraarti
beraarti proses, cara, perbuatan mengolah. (Depdiknas, 1997: 796) Sedangkan pembelajaran
adalah serangkaian proses perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. (Usman, 2006: 4)
56