Page 51 - E-MODUL FIX1
P. 51
Bilangan kuantum azimut ini dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya
beberapa garis-garis spektrum bila sebuah garis pada spektrum atom hidrogen
dilewatkan pada medan magnet. Berdasarkan hal tersebut kemudian dianggap
bahwa setiap kulit elektron (tingkat energi) pada model atom Bohr mempunyai
satu atau beberapa subkulit (subtingkat energi), dan nilai bilangan kuantum
azimut ini sebagai penanda terhadap jenis subkulit tersebut, di mana untuk
nilai l = 0 melambangkan subkulit s; nilai l = 1 melambangkan subkulit p; nilai l
= 2 melambangkan subkulit d; dan nilai l = 3 melambangkan subkulit f.
Lambang s, p, d, dan f ini diambil dari nama spektrum yang dihasilkan oleh
logam alkali dari Li sampai dengan Cs yang terdiri dari empat deret, yaitu tajam
(sharp), utama (principal), kabur (diffuse), dan dasar (fundamental). Untuk nilai l
selanjutnya (jika mungkin), digunakan lambang huruf berikutnya. yaitu g, h, i,
dan seterusnya.
c. Bilangan kuantum magnetik ( m)
Jika spektrum garis suatu atom diletakkan dalam medan magnet maka akan
didapatkan garis spektrum tambahan yang keberadaannya hanya dapat
dijelaskan dengan adanya sebuah bilangan kuantum baru yang selanjutnya
disebut sebagai bilangan kuantum magnetik. Bilangan kuantum magnetik
menentukan arah orientasi dari orbital di dalam ruang relatif terhadap orbital
yang lain. Dengan demikian, untuk setiap satu subkulit terdapat beberapa
orbital yang dicirikan oleh nilai m.
Setiap subkulit (setiap nilai /) akan terdiri dari beberapa orbital dengan nilai m,
antara -l sampai dengan +l . Jadi, untuk subkulit s dengan nilai l = 0 hanya ada
sebuah nilai ml = 0, subkulit p dengan nilai l = 1 mempunyai tiga nilai m yaitu
m = -1, m = 0, dan m = +1, dan untuk nilai l = 2 mempunyai lima nilai m, yaitu
= -2, -1, 0, +1, dan +2.
Terdapat keterkaitan antara bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimut atau momentum sudut (/), dan bilangan kuantum magnetik (m), sebab
nilai /bergantung pada n dan nilai m bergantung pada /. Tabel menjelaskan
keterkaitan antara ketiga bilangan kuantum tersebut.
51
E-MODUL STRUKTUR ATOM-NANOMATERIAL KELAS X SMA/MA