Page 3 - draft 1
P. 3
[ PENDAHULUAN ]
M inyak goreng merupakan salah satu Menurut a n Syafi’i (2016), kepemilikan
sembako yang dibutuhkan oleh kelapa sawit di Indonesia
p
u
n
r
e
k
b
e
Minyak goreng merupakan salah satu dimiliki oleh perusahaan besar swasta
a
sembako yang dibutuhkan oleh masyarakat (PBS) dengan kepemilikan mencapai
Indonesia. Berbagai olahan makanan di 54,94% dari total lahan kelapa sawit di
Indonesia membutuhkan minyak goreng Indonesia dan sisanya dimiliki oleh
untuk mematangkannya. Baru-baru ini perkebunan rakyat (PR) sebesar 40,79%.
muncul kasus kelangkaan minyak goreng
di Indonesia disebabkan oleh beberapa Luasnya lahan tersebut tidak lepas dari
faktor. Padahal tahun 2019, lahan sawit di peran pemerintah dalam mengeluarkan
Indonesia mencapai 14.456.611 hektar dan perizinan untuk mengolah lahan yang baru
terus bertambah hingga saat ini. dengan skema hak guna usaha (HGU).
Skema HGU ini menyatakan bahwa
perusahaan perkebunan kelapa sawit
palm oil bottles in market.
Foto oleh: SsVviluppo menggarap perkebunan kelapa sawit di
atas tanah milik negara, hal ini sesuai
dengan Undang-Undang nomor 5 tahun
1960. Dari segala wewenang tersebut serta
luas lahan yang dikelola, tidak berdampak
secara signifikan dalam permasalahan
kenaikan harga minyak goreng kian
melonjak melebihi harga normalnya.
Contoh kasus tersebut di Daerah Istimewa
Yogyakarta dilihat dari 3 bulan terakhir
harga minyak goreng pada satu liter
mencapai Rp 25.000,00 bahkan di luar jawa
harganya lebih mahal. Karena hal tersebut
pemerintah memberikan subsidi sebesar
3,6 triliun dan menjadikan harga minyak
Rp 14.000,00 per liter. Harga subsidi
minyak tersebut hanya bisa dirasakan oleh
beberapa kalangan saja.
Dari lahan kelapa sawit yang luas tersebut
biasanya dapat menghasilkan minyak
dengan jumlah yang banyak.
00