Page 20 - FLISINA – Sistem Pernapasan pada manusia
P. 20
20 FLISINA – Sistem Pernapasan pada manusia
C. Cara Penyebaran Covid-19
Virus Corona (Covid-19) tidak hanya menyerang lansia dan orang
dengan sisitem imun yang rendah namun virus ini sebenarnya dapat
menginfeksi seluruh tingkatan usia. World Health Organization atau
disingkat WHO, merupakan salah satu badan PBB bertindak sebagai
koordinator kesehatan internasional mendefinisikan Covid-19 sebagai
berikut “Coronaviruses are a large family of viruses which may cause
illness in animals or humans. In humans, several coronaviruses are
known to cause respiratory infections ranging from the common cold to
more severe diseases such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). The most recently
discovered coronavirus causes coronavirus disease COVID-19. COVID-
19 is the infectious disease caused by the most recently discovered
coronavirus.”
Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil
(droplet) yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat ini
WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala
COVID-19 sama sekali sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak
orang yang teridentifikasi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan
seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit, yang mungkin terjadi
pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli masih terus
melakukan penyelidikan untuk menentukan periode penularan atau masa
inkubasi COVID-19. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan
resmi mengenai perkembangan penyakit ini.
Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebabkan oleh
bagaimana cara virus tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus
COVID-19 dapat menyebar melalui beberapa cara berikut:
1. Melalui Droplet
Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran
pernapasan ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan
virus COVID-19 melalui droplet akan meningkat drastis apabila
seseorang tidak mengenakan masker. Namun ternyata, droplet tidak
hanya sebatas cairan yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk,
melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun tertawa.