Page 3 - e-modul bab 6 PAI
P. 3
buruk. Namun demikian dalam beberapa hal, etika dan moral
memiliki perbedaan. Etika menentukan nilai baik atau buruk
perbuatan manusia dengan menggunakan standar akal pikiran atau
rasio. Sedangkan standar moral adalah norma atau aturan yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat. Etika merupakan pemikiran
dan pandangan filosofis tentang tingkah laku, sedangkan moral
merupakan aturan yang menjadi pegangan seseorang atau
sekelompok masyarakat dalam mengatur tingkah lakunya.
Dalam khazanah Islam, ilmu yang mengkaji perbuatan manusia
yang bersifat baik atau buruk disebut dengan istilah akhlak. Secara
etimologis, akhlak berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk
plural (jamak) dari al khuluq yang berarti gambaran batin, perangai,
kebiasaan, tabiat atau karakter. Dalam Q.S. Al-Qalam:4 Allah SWT.
berfirman:
ِ
ِ
ٍ
َ ٍ َ ع َ خ َ ُ َ َ َ إو
ُ
ْ
“Sesungguhnya Engkau (Muhammad) berada diatas pekerti yang agung.”
Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin memberikan pengertian
akhlak sebagai berikut: “Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa,
yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan dengan mudah
tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Perbuatan yang
benar adalah perbuatan yang berpijak pada kebenaran yang telah
digariskan oleh doktrin agama yang bersumber dari al-Qur‟an dan
hadis.
Dengan demikian, anggapan yang mempersamakan arti akhlak
dengan etika dan moral sesungguhnya tidak tepat, sebab terdapat
sejumlah perbedaan prinsip di antara ketiganya. Perbedaan-
perbedaan tersebut antara lain:
Aspek Akhlak Etika dan moral
Sumber kebenaran wahyu (al- kebudayaan yang dilandasi
Qur‟an dan hadis) oleh hasil pemikiran manusia
Obyek benar dan salah, haq baik dan buruk (tidak selalu
dan bathil, serta sama dengan penafsiran
ma’ruf dan munkar menurut akhlak)
Cakupan berlaku umum dan terikat oleh waktu dan
universal, tidak terikat tempat, serta adat kebiasaan
waktu dan tempat yang berlaku
2