Page 12 - Modul Astrofisika
P. 12

Apabila bintang berada pada jarak 10 pc, maka
       Fotometri
                                                                 magnitudo bintang disebut magnitudo mutlak (M),
       Hukum Pancaran:
                                                                 magnitudo bintang disebut magnitudo mutlak (M), dari
       Untuk memahami sifat pancaran suatu benda maka            persamaan di atas menjadi
       kita gunakan benda hitam:
                                                                                    −    = 5 + 5 log   
           1.  Pada keadaan kesetimbangan termal,
                                                                 Dengan m-M adalah modulus jarak
              temperatur hanya ditentukan oleh jumlah

              energi yang diserapnya per detik                   Efek Doppler
           2.  Suatu benda hitam tidak memancarkan
              seluruh gelombang elektromagnetik secara           Pada tahun 1842, Christian Doppler menunjukkan bahwa
                                                                 jika suatu sumber cahaya bergerak mendekati kita
              merata. Benda hitam dapat memancarkan
              gelombang cahaya biru lebih banyak daripada        frekuensinya menjadi lebih tinggi (  lebih pendek), dan
              merah atau sebaliknya.                             sebaliknya. Peristiwa ini disebut efek Doppler. Pada
                                                                 spektrum bintang, pergeseran ini dapat dihitung
       Fotometri                                                 berdasarkan garis absorpsinya. Caranya adalah sebagai

       Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan           berikut,
       dalam satuan magnitudo (magnitudo semu)                   Misalkan suatu sumber cahaya memancarkan cahayanya

       Astronom menggunakan istilah magnitudo semu untuk         pada panjang gelombang o. Jika sumber cahaya ini
       menggambarkan seberapa terang objek tampak dari           bergerak relatif terhadap pengamat dengan komponen

       Bumi                                                      kecepatan radial vr. maka pengamat akan melihat
                                                                 perubahan panjang gelombang sebesar , yaitu :
        Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang
       dalam 6 (enam) kelompok berdasarkan penampakan-                                 ∆    =       
       nya dengan mata telanjang (pengamatan Hipparchus,                                       

       tanpa Matahari, Bulan, planet),   Bintang paling terang   Dengan ∆   perubahan Panjang gelombang
       tergolong magnitudo kesatu   Bintang yang lebih
                                                                   =panjang gelombang diam (panjang gelombang sumber
       lemah tergolong magnitudo kedua   Dan seterusnya
                                                                 jika sumber dan pengamat berada pada kecepatan yang
       hingga bintang paling lemah yang masih bisa dilihat
                                                                 sama).
       dengan mata termasuk magnitudo ke-6. Makin terang
       sebuah bintang, makin kecil magnitudonya.                    =kecepatan radial
                                                                    
                                                                 Jika  vr positif    sumber bergerak menjauhi pengamat


                                                                 vr negatif  sumber bergerak mendekati pengamat
       John Herschel mendapatkan bahwa kemampuan mata            Dengan menggunakan spektrograf, spektrum bintang

       melihat bintang bersifat logaritmik. Bintang yang         dapat direkam bersama dengan spektrum pembanding.
       magnitudonya satu 100 kali lebih terang daripada yang
                                                                 Dari garis spektrum pembanding, dapat diukur o. Jika
       magnitudonya 6. Berdasarkan kenyataan ini, Pogson
                                                                 bintang bergerak terhadap pengamat, pergeseran
       pd th 1856 mendefinisikan skala satuan magnitudo:
                                                                 Doppler garis spektrumnya ( ) dapat diukur, sehingga

                      = −2,5 log    +                            kecepatan radial bintang dapat ditentukan dari
                                                                 persamaan tersebut.
                        −    = −2,5 log   2
                      2
                            1
                                           1                     Akibat efek Doppler, setiap atom akan menyerap foton
                                                                 dengan   yang berbeda-beda, bergantung pada
                         1  = 2,512 −(  1−  2)
                         2                                       kecepatan radialnya terhadap pengamat. Hal ini
                                                                 mengakibatkan pelebaran garis spektrum
       Dengan m nilai magnitudo semu dan E adalah fluks
       pancaran.

       Fluks Pancaran:

                                   
                              =    2
                               4    
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17