Page 3 - SEPUTAR FIKIH ZAKAT
P. 3

KALAU PAKAI UANG BAGIAMANA ???

                   Mazhab  Syafi'iyah,  zakat  tersebut  mestilah  berupa  makanan  pokok.  Pendapat  kedua,
                   dari mazhab Hanafiyah, pembayaran zakat fitrah boleh menggunakan uang dan dengan
                   jumlah                       yang                      harus                       sesuai.
                   Q.S           At-Taubah            ayat           103          sebagai            berikut:

                                     ه
                                                        ۖ
                                   ۗ
                                                          ِ
                   ٌ   ميِلَع  ٌعيِمَس   ه للَّٱو   ْمُهل  ٌنَكَس  َكَت َٰ وَلَص  هنإ   ْمهْيَلَع  ِ َ َ  َ  ِ     َ  ِ  ً  ِ َ  َ  ْ
                                                      ِ
                              ُ َ
                                                                لصو  اهِب  مهيِكَزُتو  ْمُه ُ ر هَطُت  ةَقَدَص  ْمهِل َٰ وْمأ  ْ نِم  ذُخ
                   "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka". Dalam hal ini, pendapatnya adalah, ayat
                   tersebut menunjukkan bahwa zakat asalnya diambil dari harta. Dengan demikian, karena
                   uang     termasuk      harta,    zakat     fitrah   dengan      uang     diperbolehkan.

                  II.RUKUN ZAKAT
                       1.Niat mengeluarkan Zakat
                       2..Ada orang yang menunaikan dan berhak menerima zakat
                      3.Adanya harta yang akan dijadikan zakat

                    III.SEKITAR AMIL
                     1.AMIL ZAKAT ITU SIAPA
                      Pihak yang berwenang mengangkat amil di Indonesia, dari tingkat nasional sampai
                   desa, menurut  UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan PP No 14 Tahun
                   2014 tentang Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.adalah
                   Baznaz atau Laznaz dengan alasan:

                                                                     اه  بق ل اولا هلاو نم اهيلع نولماعلاو :يعفاشلا لاق
                                                                           ي

                                                                       ض
                      Imam Safi’ii : Amil zakat adalah orang yang diangkat oleh wali/ penguasa
                   untuk mengumpulan zakat
                     Status Kepanitiaan Zakat yang dibentuk atas Prakarsa Masyarakat Seperti di Pedesaan,
                   Perkantoran, Sekolahan yang dibentuk atas prakarsa masyarakat dan tidak diangkat oleh
                   presiden atau pejabat yang diberi kewenangan olehnya, maka keduanya tidak berstatus
                   sebagai  amil  syar'i.  "Pengelolaan  zakat  yang  dilakukan  oleh  Panitia  Zakat  bisa
                   dibenarkan,    tapi   terbatas    pada    menerima       zakat    dari   muzakki      dan
                   mendistribusikannya             kepada           yang          berhak,"          ujarnya.
                   Sumber: https://www.nu.or.id/daerah/ini-perbedaan-antara-panitia-zakat-dan-amil-
                   zakat-xtkYE

                     2.PANITIA ZAKAT ITU SIAPA

                     PP No 14 Tahun 2014 pasal 1 tentang Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
                     Zakat: Zakat Perseorangan atau Kumpulan Perseorangan dalam Masyarakat di komunitas atau
                     wilayah yang belum terjangkau oleh BAZNAS dan LAZ dan akui oleh BAZNAS Kabupaten atau
                     LAZ  Kabupaten.  panitia  zakat  berwenang  untuk  menerima  zakat  dan  mendisitribusikannya
                     kepada  yang  berhak,  panitia  zakat  tidak  memiliki  status  syar’i  seperti  amil  resmi.

                   3.SYARAT AMIL ZAKAT
                        Fatwa  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  No.  8  Tahun  2011  tentang  Amil  Zakat,
                       dijelaskan Amil zakat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
                         1.Beragama Islam
                         2.Akil balig Jujur
                         3.Punya ilmu dalam hukum zakat
                         4.Kuat jiwa dan raga
   1   2   3   4