Page 39 - E-MODULE_SUHU DAN KALOR_HERAWATI BANJARNAHOR_Neat
P. 39
b. Konveksi
Perambatan kalor yang disertai
perpindahan massa atau perpindahan
partikel-pertikel zat perantaranya, seperti
partikel udara disebut konveksi.
Perpindahan tersebut terjadi karena
adanya perbedaan massa jenis. Akibat
panas, massa jenis zat akan berkurang dan
partikel-partikelnya akan cenderung mengalir ke Sumber: www.bing.com/images
atas. Sebaliknya, partikel-partikel yang memiliki
massa jenis yang lebih besar yaitu yang suhunya lebih rendah akan
mengalir ke bawah. Demikian seterusny hingga air di dalam panci
akan berputar terus, naik dan turun. Adapun kalor dari panci ke air
berpindah secara konduksi. Aliran kalor pada air yang terdapat dalam
panci karena adanya perbedaan massa disebut konveksi alamia
Untuk menghitung laju kalor secara konveksi, yang merambat
tiap detik. Secara matematis dapat dirumuskan:
( ) ∆
Keterangan :
H = kalor yang merambat per satuan
waktu (J/s)
-1
h = koefisien konveksi termal (Js m
−
2 ℃ )
A =luas penampang perpindahan kalor
2
pada benda (m )
∆ = Perubahan suhu (℃)
Contoh Soal 1
− −
−
Suatu fluida dengan koefisien konveksi termal 0,01 k l ℃ , memiliki luas
penampang 20 . Jika fluida tersebut mengalir dari dinding bersuhu 100℃ ke
dinding lainnya yang bersuhu 20℃ dan kedua dinding sejajar, berapakah besar kalor
yang dirambatkan?
34