Page 75 - Modul Bahasa Jepang Dasar
P. 75
74
Shukudai wa zenbu owarimashita. selesai semua
全然 私は英語がぜんぜん分かりません。 Saya sama sekali tidak
mengerti/ tidak bisa bahasa
Watashi wa eigo ga zenzen wakarimasen
Inggris
絶対に 来年、絶対に大学を卒業します。 Tahun depan saya pasti /
dengan segala cara akan
Rainen, zettai ni daigako wo
lulus kuliah
sotsugyoushimasu.
ずいぶん このモールはずいぶんにぎやかです Mall ini amat sangat ramai
ya
ね。
Kono Mooru wa zuibun nigiyaka desu
ne.
ずっと 彼女のことはずっと覚えています。 Saya akan terus mengingat
dia
Kanojo no koto wa zutto oboeteimasu.
F. Joshi (助詞) atau Partikel/Kata Bantu
Partikel dalam bahasa Jepang disebut dengan joshi. Menurut Sudjianto (2000: 1-2) joshi
ada yang menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah kata bantu. Selain itu ada
juga yang menerjemahkan joshi ke dalam istilah partikel. Hal ini merujuk pada penerjemahan
ke dalam bahasa Inggris. Ada pula yang menerjemahkan joshi sebagai posisi, karena
berdasarkan letak joshi dalam kalimat yang selalu menempati posisi di belakang (setelah)
kata lain. Kelas kata yang dapat disisipi joshi antara lain meishi / kata benda, doushi/kata
kerja, i-keiyoushi/kata sifat i, na-keiyoushi/kata sifat na, dan sebagainya. (Sudjiono, 2008 :
181).
Joshi atau Partikel dalam bahasa Jepang dibagi berdasarkan fungsinya oleh Hirai (1962)
dalam Sudjianto (2004) yakni sebagai berikut :
1. Kakujoshi : Joshi yang termasuk kakujoshi pada umumnya dipakai setelah kata benda
untuk menunjukkan hubungan antara kata benda tersebut dengan kata lainnya. Joshi