Page 46 - E-Modul_KeanekaragamanHayati_Kelas X
P. 46

hayati  secara  berlebihan,  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup  manusia  itu  sendiri.  Secara

               umum  pemanfaatan  keanekaragaman  hayati  dalam  segi  ekonomis  ditujukan  untuk
               mendapatkan keuntungan yang besar tanpa memperhatikan kerusakan pada lingkungan.


                     Sebagaimana  kita  ketahui  bahwa  saat  ini  hutan  hujan  tropis  sebagai  gudang

               keanekaragaman  hayati  telah  mengalami  penyusutan  lahan  hutan.  Kerusakan  juga  dialami

               oleh  terumbu  karang,  mangrove  dan  ekosistem  akuatik  lainnya.  Untuk  itu  perlu  adanya
               kesadaran  bersama  dalam  upaya  konservasi  dan  pemanfaatan  sumber  daya  hayati  dan

               ekosistemnya secara lestari (Sumber: Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia suatu Tinjauan:
               Masalah dan Pemecahannya. Buana Sains. Vol: 10. No.2: 101-106).


               Jawablah pertanyaan di bawah ini!

                1.  Setelah anda membaca dan mencermati wacana permasalahan di atas, maka:
                    a.  Apa pokok utama permasalahan di atas?

                    b.  Jelaskan penyebab terjadinya permasalahan tersebut?

                2.  Tuliskan 2 alternatif solusi untuk permasalahan di atas!
                3.  Berdasarkan  jawaban  yang  telah  dituliskan  pada  nomor  2,  tentukan  satu  solusi  yang

                    tepat, beserta alasan memilih solusi tersebut!
                4.  Bagaimana penerapan dari solusi yang telah dipilih untuk permasalahan di atas?

                5.  Lakukan evaluasi terhadap hasil pemecahan masalah yang telah dituliskan pada nomor 1-

                    4! Dan buatlah kesimpulan terhadap hasil pemecahan masalah tersebut!



































                                                                                                       39
                 E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51